Hello October!
Yang menunggu lanjutan cerita #BaliTrip Day 1. Here we go..
Jadwal hari pertama di Bali
Kalau di Part 1 itu dari Bandara Ngurah Rai, lalu ke Uluwatu dan lanjut ke Dream Land. Nah di Part 2 ini our next Destination is Garuda Wisnu Kencana (GWK), Sunset di Pantai Kuta and Dinner di Jimbaran.
This…
15.30 WITA (Entahlah itu jam berapa yang benar, yang jelas masih panas
terik) GWK!
terik) GWK!
Tiba di GWK (yang nggak terlalu jauh dari Dream Land), gue
nggak ikut turun bersama rombongan yang lain. Gue lebih memilih stay di dalam
bus, meminjam handphone salah seorang karyawan, yang berbaik hati mengizinkan
gue menggunakan handphonenya sementara waktu (menggunakan simcard gue tentunya)
untuk update di twitter dan facebook (tetep yee eksis, hihi). Lumayan lama di GWK. Dan gue hanya stay di
dalam Bus, menjemur barang-barang gue yang basah, merasakan nyeri di beberapa
bagian tubuh gue. Ada bagian tubuh gue yang lecet-lecet yang sepertinya terkena
gesekan karang saat gue “di peluk ombak” saat di Dream Land (bisa lihat ceritanya di sini). Dan gue mencoba
lebih relaks dengan mempraktekkan beberapa teknik pernafasan Yoga yang sedang
gue pelajari.
nggak ikut turun bersama rombongan yang lain. Gue lebih memilih stay di dalam
bus, meminjam handphone salah seorang karyawan, yang berbaik hati mengizinkan
gue menggunakan handphonenya sementara waktu (menggunakan simcard gue tentunya)
untuk update di twitter dan facebook (tetep yee eksis, hihi). Lumayan lama di GWK. Dan gue hanya stay di
dalam Bus, menjemur barang-barang gue yang basah, merasakan nyeri di beberapa
bagian tubuh gue. Ada bagian tubuh gue yang lecet-lecet yang sepertinya terkena
gesekan karang saat gue “di peluk ombak” saat di Dream Land (bisa lihat ceritanya di sini). Dan gue mencoba
lebih relaks dengan mempraktekkan beberapa teknik pernafasan Yoga yang sedang
gue pelajari.
17.00 WITA menuju pantai Kuta,
Sunset here we come…
Pantai Kuta, masih ramai dan bahkan lebih ramai dari Dream Beach. Banyak
turis mancanegara maupun domestik yang menunggu sunset di Pantai Kuta, baik yang di pinggir pantai sambil tidur-tiduran atau sekedar duduk di atas pasir, bermain volly pantai, berenang, surfing atau bahkan yang menikmatinya dengan duduk di kursi dan sofa yang terdapat di restoran sekitar Pantai Kuta sambil menikmati hidangan yang di sajikan oleh pelayan restoran. Hampir
sama seperti di Dream Beach, bule-bulenya pun ada yang one piece juga two
pieces (ngerti lah ya maksudnya). Hehheeh..
turis mancanegara maupun domestik yang menunggu sunset di Pantai Kuta, baik yang di pinggir pantai sambil tidur-tiduran atau sekedar duduk di atas pasir, bermain volly pantai, berenang, surfing atau bahkan yang menikmatinya dengan duduk di kursi dan sofa yang terdapat di restoran sekitar Pantai Kuta sambil menikmati hidangan yang di sajikan oleh pelayan restoran. Hampir
sama seperti di Dream Beach, bule-bulenya pun ada yang one piece juga two
pieces (ngerti lah ya maksudnya). Hehheeh..
Di Pantai Kuta ini gue lebih banyak diam dan duduk di atas pasir. Setelah
sebelumnya berkeliling bersama beberapa karyawan laki-laki (bapak-bapak
security), ujung-ujungnya duduk di atas pasir juga, sambil makan jagung rebus
yang banyak di jual di sana (bapak-bapak itu yang makan jagung rebus, gue
nggak).
sebelumnya berkeliling bersama beberapa karyawan laki-laki (bapak-bapak
security), ujung-ujungnya duduk di atas pasir juga, sambil makan jagung rebus
yang banyak di jual di sana (bapak-bapak itu yang makan jagung rebus, gue
nggak).
Oh iya, gue akhirnya beli kacamata hitam, sebagai pengganti kacamata hitam
gue yang hilang saat “di peluk Ombak” di Dream Beach. Ditambah topi biru yang
gue beli di Dream Land (yang selamat dari “pelukan Ombak”), celana bermuda
biru dengan motif bunga-bunga khas Bali dan T-Shirt Kuning. Gue duduk di atas
pasir Pantai Kuta yang kering, menatap ke arah matahari yang mulai berubah
menjadi warna Jingga, yang juga menimbulkan semburat jingga di langit-langit.
Beruntungnya gue bisa mengabadikan pemandangan indah tersebut ke dalam kamera
(Kamera milik YPK yang di titipkan ke gue untuk di pegang, dan tangan gue gatel
banget untuk foto-foto lukisan indah di hadapan gue).
gue yang hilang saat “di peluk Ombak” di Dream Beach. Ditambah topi biru yang
gue beli di Dream Land (yang selamat dari “pelukan Ombak”), celana bermuda
biru dengan motif bunga-bunga khas Bali dan T-Shirt Kuning. Gue duduk di atas
pasir Pantai Kuta yang kering, menatap ke arah matahari yang mulai berubah
menjadi warna Jingga, yang juga menimbulkan semburat jingga di langit-langit.
Beruntungnya gue bisa mengabadikan pemandangan indah tersebut ke dalam kamera
(Kamera milik YPK yang di titipkan ke gue untuk di pegang, dan tangan gue gatel
banget untuk foto-foto lukisan indah di hadapan gue).
Beautiful Sunset.. Semburat
jingga.. Mengingatkan aku padamu (aihhh.. fokus Rula..)
jingga.. Mengingatkan aku padamu (aihhh.. fokus Rula..)
Lanjut…..
Sambil nunggu sunset, ada yang
main-main ombak, foto-foto atau sekedar duduk di atas pasir sambil mengunyah
jagung rebus ataupun membuat tattoo temporary.
main-main ombak, foto-foto atau sekedar duduk di atas pasir sambil mengunyah
jagung rebus ataupun membuat tattoo temporary.
Untuk di Pantai Kuta ini,
sepertinya nggak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Lebih banyak terdapat
gambar yang tertangkap kamera di bandingkan dengan kata-kata yang di dapat
untuk mengungkapkan semuanya.
sepertinya nggak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Lebih banyak terdapat
gambar yang tertangkap kamera di bandingkan dengan kata-kata yang di dapat
untuk mengungkapkan semuanya.
Wonderful.
Beautiful.
Amazing.
Subhanallah.
18.45 WITA (sekitar itu lah),
After sunset
After sunset
Rombongan Kloter 2 ini menuju
Jimbaran untuk Dinner.
Jimbaran untuk Dinner.
Candle Light Dinner, di pinggir
pantai, look so romantic right? Apalagi sama Pasangan sendiri..
pantai, look so romantic right? Apalagi sama Pasangan sendiri..
But now, nggak bisa di bilang
Candle Light Dinner sih, tapi di pinggir pantai beramai-ramai dengan yang lainnya.
Di temani semilir angin malam. (huss..
makin ngaco nih gue)
Candle Light Dinner sih, tapi di pinggir pantai beramai-ramai dengan yang lainnya.
Di temani semilir angin malam. (huss..
makin ngaco nih gue)
Sepanjang perjalanan dari Kuta ke
Jimbaran yang di tempuh ± 30 menit itu membuat gue sedikit kurang nyaman. Bukan
karena perjalanannya, atau supirnya yang ugal-ugalan. Bukan. Supirnya nggak
ugal-ugalan kok, semua aman terkendali.
Jimbaran yang di tempuh ± 30 menit itu membuat gue sedikit kurang nyaman. Bukan
karena perjalanannya, atau supirnya yang ugal-ugalan. Bukan. Supirnya nggak
ugal-ugalan kok, semua aman terkendali.
Tapi, mata gue yang mulai error.
Alergi gue kumat cinn.. x_x
Alergi gue kumat cinn.. x_x
Yang gue inget, saat perjalanan
dari GWK menuju Kuta gue minum obat penghilang nyeri, Mefinal. Karena badan gue
mulai sakit-sakit, terutama di bagian yang luka. Sebelum minum obat penghilang
nyeri itu, gue sudah bertanya terlebih dahulu kepada beberapa orang yang duduk
di depan dan samping gue, “Obat ini mengandung Paracetamol nggak ya?” dan
mereka bilang “nggak”. Percaya dong gue, secara mereka itu kan perawat, pasti
tahu lah komposisi obat. So, dengan santainya gue minum Mefinal, si obat
penghilang nyeri yang bungkusnya warna merah muda itu. Nggak lama badan gue
mulai enakan, nyerinya berkurang. Makanya tadi gue bisa jalan-jalan menyusuri
Pantai Kuta dengan nyaman.
dari GWK menuju Kuta gue minum obat penghilang nyeri, Mefinal. Karena badan gue
mulai sakit-sakit, terutama di bagian yang luka. Sebelum minum obat penghilang
nyeri itu, gue sudah bertanya terlebih dahulu kepada beberapa orang yang duduk
di depan dan samping gue, “Obat ini mengandung Paracetamol nggak ya?” dan
mereka bilang “nggak”. Percaya dong gue, secara mereka itu kan perawat, pasti
tahu lah komposisi obat. So, dengan santainya gue minum Mefinal, si obat
penghilang nyeri yang bungkusnya warna merah muda itu. Nggak lama badan gue
mulai enakan, nyerinya berkurang. Makanya tadi gue bisa jalan-jalan menyusuri
Pantai Kuta dengan nyaman.
Selama di pantai tadi kan gue
pakai kacamata hitam yang besarnya menutupi hampir ke pipi gue. Otomatis kedua
mata gue ini nggak kena angin dong ya. Tapi memang sih, ketika berjalan menuju
tempat bus di parkir, area di sekitar mata gue terasa agak gatal dan nggak
nyaman. Begitu sampai di Bus, buka kacamata hitam, langsung cari kaca dan…
Bagian bawah mata kanan gue di penuhi bentol-bentol agak banyak dibandingkan
dengan yang sebelah kiri. Untungnya gue masih sedia BearBrand favorite gue,
terutama kalau alergi gue kumat. Langsung lah gue minum si susu putih itu.
pakai kacamata hitam yang besarnya menutupi hampir ke pipi gue. Otomatis kedua
mata gue ini nggak kena angin dong ya. Tapi memang sih, ketika berjalan menuju
tempat bus di parkir, area di sekitar mata gue terasa agak gatal dan nggak
nyaman. Begitu sampai di Bus, buka kacamata hitam, langsung cari kaca dan…
Bagian bawah mata kanan gue di penuhi bentol-bentol agak banyak dibandingkan
dengan yang sebelah kiri. Untungnya gue masih sedia BearBrand favorite gue,
terutama kalau alergi gue kumat. Langsung lah gue minum si susu putih itu.
Selama dinner di Jimbaran, gue
hampir selalu mengenakan kacamata hitam. Soalnya masih agak bengkak. Dengan
tatapan heran orang-orang di sekitar, gue melangkah dengan santai. Gimana nggak
heran coba, malam-malam, mau dinner pakai kacamata hitam. Dan lagi, dengan
penampilan gue yang seadanya banget.
Celana bermuda biru motif bunga-bunga ciri khas Bali dengan T-shirt
kuning di lapis jaket Potterheads hitam, flat shoes karet, plus kacamata hitam
bertengger di hidung gue. Can you all imagine how look I am?? Weird, yes!
hampir selalu mengenakan kacamata hitam. Soalnya masih agak bengkak. Dengan
tatapan heran orang-orang di sekitar, gue melangkah dengan santai. Gimana nggak
heran coba, malam-malam, mau dinner pakai kacamata hitam. Dan lagi, dengan
penampilan gue yang seadanya banget.
Celana bermuda biru motif bunga-bunga ciri khas Bali dengan T-shirt
kuning di lapis jaket Potterheads hitam, flat shoes karet, plus kacamata hitam
bertengger di hidung gue. Can you all imagine how look I am?? Weird, yes!
Makanya, gue nggak ada di
foto-foto saat di Jimbaran. Eh, ada deh 1 kali saat foto rame-rame sebelum
pulang. Selebihnya, gue yang jadi fotografernya. I think, I would love that
Job. *ngikik*
foto-foto saat di Jimbaran. Eh, ada deh 1 kali saat foto rame-rame sebelum
pulang. Selebihnya, gue yang jadi fotografernya. I think, I would love that
Job. *ngikik*
Selesai dari Jimbaran, kenyang,
langsung cuss ke Hotel yang terletak di daerah Denpasar. Namanya Hotel Nuansa
Indah. Kalau nggak salah, sampi di hotel jam 21.30 WITA . Yang jelas, di hotel,
setelah pembagian kamar, masuk kamar masing-masing, mandi, kemudian tidur.
langsung cuss ke Hotel yang terletak di daerah Denpasar. Namanya Hotel Nuansa
Indah. Kalau nggak salah, sampi di hotel jam 21.30 WITA . Yang jelas, di hotel,
setelah pembagian kamar, masuk kamar masing-masing, mandi, kemudian tidur.
Tapi itu nggak berlaku buat gue.
Karena eh karena, gue sedang
menunggu teman gue semasa SD dulu yang mau datang ke Hotel tempat gue menginap. Ihiiyy.. Jangan
salah sangka dulu yah, teman gue ini mau bantuin gue ngurusin bebe dan kamera
gue yang terendam air laut saat “di peluk Ombak” di Dream Beach siang harinya.
Gue berhasil menghubungi teman gue itu saat di GWK. Nggak semudah itu
sebenarnya. Gue harus mencari-cari nomor yang bisa gue hubungi di notes gue
yang juga basah. Karena teman gue ini juga kenal dengan adik gue, dan yang gue
dapat juga nomor telepon adik gue, jadinya lah gue minta tolong adik gue itu hubungin
teman gue yang bernama Faisal ini.
menunggu teman gue semasa SD dulu yang mau datang ke Hotel tempat gue menginap. Ihiiyy.. Jangan
salah sangka dulu yah, teman gue ini mau bantuin gue ngurusin bebe dan kamera
gue yang terendam air laut saat “di peluk Ombak” di Dream Beach siang harinya.
Gue berhasil menghubungi teman gue itu saat di GWK. Nggak semudah itu
sebenarnya. Gue harus mencari-cari nomor yang bisa gue hubungi di notes gue
yang juga basah. Karena teman gue ini juga kenal dengan adik gue, dan yang gue
dapat juga nomor telepon adik gue, jadinya lah gue minta tolong adik gue itu hubungin
teman gue yang bernama Faisal ini.
Jadinya, gue menunggu teman gue
datang untuk mengambil bebe dan kamera yang mati total untuk di lihat di
counter (berharap bisa di service), kemudian mandi, dan tidur.
datang untuk mengambil bebe dan kamera yang mati total untuk di lihat di
counter (berharap bisa di service), kemudian mandi, dan tidur.
Sekian untuk #BaliTrip Day 1 part
2.
2.
Untuk #BaliTrip day 2 and day 3,
harap sabar menunggu yah.. Akan di posting juga kok secepatnya. Insyaallah..
harap sabar menunggu yah.. Akan di posting juga kok secepatnya. Insyaallah..
nb: another sunset viewnya gue upload di Flickr yaa..
Rula, Pamit!
Leave a Reply