Demi menyebarkan manfaat buat semua, kali ini gue mau
sharing model bisnis yang gue dapet dari obrolan di grup Whatsapp. Buat yang punya usaha atau mau punya usaha bisa disimak,
ya.
sharing model bisnis yang gue dapet dari obrolan di grup Whatsapp. Buat yang punya usaha atau mau punya usaha bisa disimak,
ya.
Dewasa ini, perusahaan-perusahaan menggunakan 1 model bisnis
dalam mengontrol dan menjalankan usahanya. Yang akan gue bahas di sini adalah model bisnis yang dicetus oleh Alex Ostewalder, asal Kanada. Model bisnis ini diberi nama “Business Model Canvas (BMC)”
atau Model Bisnis Kanvas.
dalam mengontrol dan menjalankan usahanya. Yang akan gue bahas di sini adalah model bisnis yang dicetus oleh Alex Ostewalder, asal Kanada. Model bisnis ini diberi nama “Business Model Canvas (BMC)”
atau Model Bisnis Kanvas.
Model Bisnis ini disebut Kanvas, karena kita bisa melihat semua lini kunci produk kita dalam
1 gambar mirip lukisan. Dalam BMC ini, kita bisa lihat jelas
faktor-faktor kunci bisnis kita, sehingga kita bisa menentukan strategi bisnis
yang tepat ke depannya. Tujuan utamanya jelas untuk efisiensi budget dan
memperbesar profit.
1 gambar mirip lukisan. Dalam BMC ini, kita bisa lihat jelas
faktor-faktor kunci bisnis kita, sehingga kita bisa menentukan strategi bisnis
yang tepat ke depannya. Tujuan utamanya jelas untuk efisiensi budget dan
memperbesar profit.
BMC ini terdiri dari 9 kolom kunci. Tugas
kita tinggal mengisi tiap-tiap kolom sesuai dengan bisnis yang akan/sudah kita
jalankan.
kita tinggal mengisi tiap-tiap kolom sesuai dengan bisnis yang akan/sudah kita
jalankan.
![]() |
pic from strategyzer.com |
Untuk menjelaskannya gue mau pake contoh pada usaha
penyewaan kamera Go-Pro. Kita bahas dari sebelah kanan, ya.
1.
Customer Segment.
Customer Segment.
Segmen pasar mana yang mau kita sasar.
Contoh: Mahasiswa dan pekerja,
traveler, ABG gaul. Jadi, kita hanya fokus menawarkan ke orang-orang yang
sesuai dengan yang kita tulis di kolom tersebut.
traveler, ABG gaul. Jadi, kita hanya fokus menawarkan ke orang-orang yang
sesuai dengan yang kita tulis di kolom tersebut.
2.
Customer Relation
Customer Relation
Cara kita maintain customer.
Contoh: kita kasih diskon khusus tiap hari libur
nasional, harga khusus untuk pelajar, sering ajak penyewa makan bareng,
mentraktir penyewa rutin.
nasional, harga khusus untuk pelajar, sering ajak penyewa makan bareng,
mentraktir penyewa rutin.
3.
Channels
Channels
Cara kita memasarkan produk.
Contoh: ikut komunitas, ikut open trip, pasang
iklan di kaskus atau media sosial.
iklan di kaskus atau media sosial.
4.
Value Proposition
Value Proposition
Ini kolom paling penting, karena berisi nilai lebih apa yang mau kita
tawarkan dari bisnis kita dibanding dengan kompetitor.
tawarkan dari bisnis kita dibanding dengan kompetitor.
Contoh: GoPro murah tanpa
harus beli, atau Air Asia, yang terkenal dengan valpropnya low cost carrier
misalnya.
harus beli, atau Air Asia, yang terkenal dengan valpropnya low cost carrier
misalnya.
5.
Revenue Stream
Revenue Stream
Cara kita memperoleh uang dari bisnis ini.
Contoh: biaya sewa kamera, sewa
perangkat.
perangkat.
6.
Cost Structure
Cost Structure
Biaya yang kita keluarkan untuk menjalankan bisnis.
Contoh: biaya membeli
GoPronya, mentraktir teman calon customer, biaya maintenance GoPro, beli
perlengkapan.
GoPronya, mentraktir teman calon customer, biaya maintenance GoPro, beli
perlengkapan.
7.
Key Activities
Key Activities
Aktivitas kunci yang mempengaruhi keberhasilan bisnis.
Contoh: browsing
teknologi GoPro terbaru, browsing tren anak gaul.
teknologi GoPro terbaru, browsing tren anak gaul.
8.
Key Resources
Key Resources
Sumber daya kunci buat bisnis, bisa berupa orang, material,
infrastruktur.
infrastruktur.
Contoh: menggandeng saudara sebagai investor, teman yang bisa bantu
menjual bisnis kita.
menjual bisnis kita.
9.
Key Partners
Key Partners
Suppliers atau vendor yang menjadi supply bisnis kita.
Contoh: toko langganan
beli kamera, service, dll.
beli kamera, service, dll.
Penggunaan Model Bisnis Kanvas ini sangat tidak dianjurkan menggunakan
laptop atau komputer (digital). Dianjurkan menggunakan kertas, model kanvasnya
diprint seukuran poster dan menggunakan post-it (manual).
laptop atau komputer (digital). Dianjurkan menggunakan kertas, model kanvasnya
diprint seukuran poster dan menggunakan post-it (manual).
Kenapa? Karena bisnis itu sifatnya terus bergerak, kalau menggunakan
post-it kita bisa dengan mudah bongkar pasang.
post-it kita bisa dengan mudah bongkar pasang.
Banyak perusahaan multinasional hingga internasional yang menggunakan BMC ini. Seperti ATM Bersama, atau kita juga bisa googling model bisnis yang digunakan Air Asia atau Apple sekalipun.
![]() |
Contoh lain BMC. (pic from here) |
Hampir semuanya menggunakan Model Bisnis Kanvas ini, selain karena mudah,
pengaplikasiannya pun seru seperti bermain games. Bisnis harus fun juga, kan?
pengaplikasiannya pun seru seperti bermain games. Bisnis harus fun juga, kan?
Dan
sebaik-baiknya bisnis, ya bisnis yang dimulai. Karena seberat apapun teorinya, kalau
gak ada eksekusinya, ya percuma.
sebaik-baiknya bisnis, ya bisnis yang dimulai. Karena seberat apapun teorinya, kalau
gak ada eksekusinya, ya percuma.
Jadi, ayo kita berbisnis!
Leave a Reply