
Critical Eleven by Ika Natassa
My rating: 4 of 5 stars
Kalimat pertama yang muncul dalam benak gue setelah selesai baca halaman terakhir buku ini adalah …. “I had the reason to cry when I read this book“. Jadi, kalo gue lagi pengen nangis without any reason, just take this book, and read it in the random pages.
Kisah Ale dan Anya dalam berumah tangga, mampu menyentil gue dengan sangat perih. Pun saat Anya dan Ale berduka dengan cara mereka masing-masing setelah Aidan meninggal di dalam kandungan. It reminds me about a couple months ago. Ketika gue mengalami sakit perut super dahsyat yang diikuti bleeding. Keguguran. I felt that. Meskipun saat itu usia kandungan baru 3 bulan, tapi sedih juga lah. lah dia malah curhat.
I love all the diction in this book. I love all the quotes. All the advice about marriage. This Critical Eleven gak cuma sekadar novel fiksi, pun buku motivasi buat yang belum, akan, sudah menikah.
And by the way, gue sebenernya hampir gak mau baca novel yang (gue udah tau) akan difilmkan. Tapi gue tetep hanyut akan kisah Aldebaran Risjad dengan Tanya Laetitia Baskoro ini. Addictive. Damn!.
View all my reviews
Leave a Reply