• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
Perspektif Rula

Perspektif Rula

Believe what you see

  • Home
  • About
  • Reviews
    • Books
    • Events
    • Movies
    • Products
  • Flash Fictions
  • Blog
  • Contact

Cuti Sakit Hati

January 18, 2013 by Nurul Aria Leave a Comment

Rani terdiam mematung di depan
pintu berwarna coklat yang tidak tertutup rapat itu. Di hadapannya kini
terlihat adegan seorang wanita yang menggunakan blouse berwarna merah dan rok
mini berwarna hitam sedang mencumbu mesra lelaki bertubuh atletis.
Lelaki yang dalam beberapa hari
kedepan akan menjadi suaminya. Lelaki yang pernah berjanji tidak akan
menyakitinya ataupun melukai perasaannya. Lelaki yang meyakinkannya bahwa masih
ada pria yang bersikap gentleman dan
bertanggung jawab. Dan sekarang lelaki tersebut sedang bercumbu mesra dengan
wanita lain. Sigh!

Tanpa pikir panjang Rani berbalik
arah dan berjalan dengan tergesa-gesa. Ia tidak ingin berada di kantor tersebut
lebih lama lagi. Dadanya semakin sesak, kedua matanya pun mulai terasa panas.
Sehabis menutup telepon dari
Ferdi beberapa jam yang lalu, Rani memutuskan untuk menemui Ferdi di kantornya saja.
Rani tidak dapat menunggu lebih lama lagi hingga jam kerja usai. Ia tidak dapat
berkonsentrasi dengan pekerjaannya. Pikirannya selalu di penuhi bayang-bayang
Nisrina, anaknya, dan juga reaksi Ferdi saat mengetahui tentang keberadaan
Nisrina.
Iya, Rani awalnya ingin
memberitahu Ferdi tentang Nisrina, yang mungkin akan mempengaruhi rencana
pernikahan mereka yang tinggal hitungan hari ini. Tapi kejadian yang ia lihat
barusan sudah cukup membuatnya yakin keputusan apa yang harus ia pilih.
Sakit hati sudah pasti. Di saat
ia mencoba mempercayai dan mencintai lelaki itu sepenuhnya, Rani harus menerima
kenyataan bahwa Ferdi tidak ada bedanya dengan Sony, mantan kekasihnya yang
meninggalkannya dalam keadaan mengandung dulu.
“Ternyata semua lelaki sama” umpat
Rani dari balik kemudinya.
Dibenamkan wajahnya diantara kedua lengannya yang menyilang di atas kemudi
mobilnya. Rani tidak dapat lagi menahan cairan yang sejak tadi mulai membendung
di kedua matanya. Ia menangis hingga kedua bahunya berguncang di dalam Honda Jazz
berwarna biru itu.
Sekitar 30 menit ia berada dalam
kondisi seperti itu. Pikirannya kacau, pandangannya buram karena air mata yang
masih deras mengalir dari kedua matanya. Hati teramat sakit. Luka lamanya
kembali terkuak. Semakin perih, seperti luka yang sudah hampir mengering yang
disiram alkohol kemudian di iris-iris dengan pisau. Sangat perih.
45 menit….
1 jam…
Rani mulai dapat menguasai
dirinya. Di hirupnya udara sebanyak mungkin untuk memenuhi rongga paru-parunya,
kemudian dihempaskannya perlahan-lahan. Hal tersebut dilakukannya
berulang-ulang hingga hati dan pikirannya benar-benar tenang. Benar-benar bisa
berpikir dengan jernih.
Di raihnya ponsel berwarna putih
dari dalam tasnya. Kemudian Rani menekan tombol berwarna merah pada ponselnya. Switch off. Saat ini, ia tidak ingin
diganggu oleh siapapun, terutama Ferdi, lelaki yang ternyata tidak jauh berbeda
dengan Sony. Di lemparkannya ponsel berwarna putih itu ke dalam tasnya.
Kemudian ia menyeka bekas air mata yang membasahi kedua pipinya dengan tissue.
Di hirup kembali udara sebanyak mungkin, kemudian di hempaskannya udara
tersebut perlahan-lahan. Di tariknya sudut-sudut bibirnya keatas, mencoba
tersenyum.
Setelah memasangkan seatbelt dengan benar, Rani menyalakan
mobilnya. Hati dan pikirannya sudah lebih tenang sekarang. Sesaat kemudian
Honda Jazz berwarna biru itu pun melaju meninggalkan lahan parkir di gedung
perkantoran yang terletak di pusatnya kota Jakarta itu.
***
“Bunda Rani datang…. Bunda Rani
datang lagi….” Beberapa anak panti menghampiri Rani sambil berteriak-teriak
dengan gembira.   
Rani kemudian berjongkok dan
memeluk satu persatu anak-anak yang sebagian besar masih berusia dibawah lima
tahun itu.
“Hari ini pinter semua kan?”
Tanya Rani pada kerumunan anak kecil tersebut yang dijawab dengan anggukan oleh
mereka.
“Karena kalian semuanya
pinter-pinter, ini Bunda bawain hadiah untuk kalian” Rani mengangkat kantong plastik
berukuran besar yang berisi makanan ringan yang sengaja ia beli sebelumnya,
khusus untuk mereka.
“Mau.. mau.. mau..” teriak
anak-anak tersebut sambil mengangkat tinggi tangannya. Kemudian mereka semua
membentuk barisan yang rapi, seperti biasa, dan satu persatu menghampiri Rani
mengambil hadiah yang dimaksud Rani.
“Hayo, bilang apa sama Bunda
Rani..” ujar Bu Susi, kepala yayasan di panti tersebut yang sudah berdiri di
belakangnya sejak tadi, tanpa ia sadari.
“Terima kasih Bunda Rani…” ujar
mereka kompak. Kemudian berlarian menuju ruangan bermain meninggalkan Rani
berdua dengan Ibu Susi.
Rani kemudian berdiri sambil
tersenyum puas. Ada kebahagiaan tersendiri setiap melihat anak-anak panti
tersebut tertawa bahagia. Seperti tidak ada beban. Lepas.
Tidak salah ia mengambil
keputusan untuk cuti sejenak dari sakit hatinya terhadap Ferdi, dengan
mengunjungi anak-anak panti ini. Salah satu hiburan terbaiknya saat sedih. Berada
di sekitar anak-anak yang selalu ceria, tanpa beban.    
Cerita sebelumnya : Orang Ketiga Pertama
Hari ke-4 #13hariNgeblogFF 
Tweet
Pin
Share
0 Shares

About Nurul Aria

A(+) · Ibu 1 Anak · Penyuka Lukisan Alam · Bookworm · Virgo · Crochet & Knitt-er · My Last Book: Menikahimu Itu Pilihanku

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Yuk subscribe sekarang untuk dapat kabar terbaru dan ulasan terbaru dari saya mengenai buku, event dan film. Janji gak bakal spam, kok! 😄

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Ulasan Terbaru di Perspektif Rula

Koplo Superstar

KOPLO SUPERSTAR, AJANG PENCARIAN BAKAT TERBARU DI ANTV

Aku Titipkan Cinta

KESERUAN MELIHAT PROSES SHOOTING SINETRON TITIPKAN AKU CINTA

Rumah Wijaya X Ganara Art

HEALING TIPIS TIPIS DI RELAUNCH RUMAH WIJAYA X GANARA ART SPACE

Revu

KEMUDAHAN MENJADI REVIEWER DI REVU INDONESIA

Scarlett Brightening Shower Scrub

MANDI MEWAH DENGAN VARIAN TERBARU SCARLETT BRIGHTENING SHOWER SCRUB: CHARMING, FRESHY, JOLLY

BANGKIT DAN BERTUMBUH BARENG SMI Being a Single M BANGKIT DAN BERTUMBUH BARENG SMI

Being a Single Moms di Indonesia itu gak mudah, apalagi jadi Jandanya krn bercerai. Udahlah stigmanya jelek, omongan sana sini yg ada aja bikin gak enak hati. 

Untungnya pas awal proses pisah itu saya dikenalin sama komunitas @singlemomsindonesia . Inget banget, saat itu amih @meghaighe nyolek saya di IG, ngasih tau ada IG Live foundernya #SMI, Mba @maureen.hitipeuw bareng Mba @nuchabachri dari @parentalk.id . Setelah itu langsung kepoin IGnya SMI, ikutan kopdar sekaligus bukbernya saat itu. Meskipun baru kenal&baru bertemu saat itu, tapi berasa banget kayak ketemu keluarga sendiri, disambut ramah&hangat. Berasa dirangkul, disemangatin, like "You're not alone, Rul". That's why saya langsung jatuh cinta sama Komunitas ini.

Selain kegiatan offline, saya juga selalu menyempatkan utk ikut kegiatan online, terutama yg berhubungan dgn pemberdayaan diri, mental health, self love, dll yg sering diadain SMI.

Diingetin terus untuk "Jangan pernah lupa mencintai diri sendiri, bahagiain diri sendiri. Ingat, anak anak butuh ibu yg bahagia. Mom's Happy, Kids Happy" kurang lebih seperti itu.

Gak cuma sampai situ, cikal bakal saya sekarang bisa terjun di dunia Influencer, terima endorse, job visit & ketemu komunitas influencer lainnya seperti saat ini juga karena SMI. Sejak pertama ikutan campaign salah satu brand pasta gigi yg kerjasama dgn SMI saat itu, saya jadi perlahan lahan ikutan daftar campaign lainnya baik dari aplikasi maupun komunitas & management, kenal dgn mom influencer lain. Yg awalnya hanya sekedar barter produk/free endorse hingga sekarang bisa dgn fee bahkan ngajuin rate card sendiri. 

Selain itu, saya jadi punya brand rajut sendiri, @rulamerajut . Meski masih skala kecil kecilan, tapi alhamdulillah banget.

Apalagi kemarin sampai bisa masuk 100 besar #MomPreneurHub. Another milestone buat saya dan juga #RulaMerajut. 

Selalu inget pesennya Mba Oyen "Rezeki itu dari Tuhan, bukan dari Mansu" dan pesan2 lainnya yg membuat saya berpikir ulang kalau mager mulai melanda. 

"Hayuk atuh, Rul. Bangkit dan berdaya lagi. Uang pangkal SD gak bisa dibayar pake daun soalnya. Semangat💪🏼"

~~ lanjut di komen yaa 😉 ~~
[FICTION] 5. THE REASON (TO START OVER NEW) (PART [FICTION] 5. THE REASON (TO START OVER NEW) (PART 5)

"Udah sarapan, dan gak aus." jawab gadis itu singkat. "Lo aneh deh, Nis" imbuhnya lagi. 

"Perasaan lo aja kali. Hehe." Nisa berusaha untuk bersikap biasa saja. Namun sepertinya itu tak akan berhasil jika berhadapan dengan sahabatnya ini. 

"Lo kan, gak bisa ngumpetin sesuatu dari gue. Hayo ngaku, kenapa lo?" Lala berdiri menghampiri Nisa yg berada di ruang makan itu. Yang ditanya malah tertunduk, diam.

"Rencana lo hari ini mau kemana aja, deh?" akhirnya gadis berhijab hitam itu bersuara juga setelah cukup lama terdiam.

"Cari bahan buat seragam, sih yg utama. Terus paling ngurusin undangan, sama nyari barang buat seserahan. Tapi itu entar sama Ken juga, jadi sorean paling nunggu dia pulang kerja." jelas Lala singkat. "Kenapa emang?" tanyanya sambil mencomot roti bakar di meja makan. "Minta ya, Nis. Terlihat menggiurkan. Hehe" imbuhnya lagi ketika melihat sahabatnya itu mendelik melihat tingkah lakunya.

"Pagi ini temenin gue ke RS dulu bisa berarti, ya?" ujar Nisa terdengar santai. Tidak dengan hati dan pikirannya yg agak panik menanti reaksi sahabatnya akan permintaannya ini.

"Ngapain?" ditatapnya Nisa dengan seksama.
"Honestly, gue lupa kalo ada janji nemenin lo hari ini. Sedangkan gue udah terlanjur appointment sama dokter pagi ini." Jawab Nisa dengan lesu. Ada rasa bersalah di sana.

"Ya ampun, Nis. Gue kira ada apaan." Lala kemudian bangkit untuk mengambil gelas di kitchen set. Kemudian mengisinya dengan air dari dispenser dan meminumnya. Haus dia ternyata. "Santai aja, sih. Eh tapi lo ngapain ke dokter? Lagi sakit, lo? Kok gak bilang gue. Biar gue cancel aja kalo lo lagi sakit." 

"Check up aja, sih. Lo tau sendiri Kak Mitha gimana, kan" masih dengan nada yang dibuat santai. Gadis berambut ikal itu hanya mengangguk angguk sambil menaruh gelas di meja dan mendekati Nisa lagi.

"Tadi bilangnya udah kenyang. Masih aja sarapan gue diembat." cibir Nisa melihat sahabatnya yg mengambil roti bakar di piring untuk kesekian kalinya. 

"Hehe... Lo tau sendiri gue lemah kalo sama makanan" ujar Lala kemudian melanjutkan kunyahannya.
~~

Ngakunya Chek-up aja gaes.

#TulisanRula #NisaJuna #CeritaNisaJuna #Fiksi
HOW I SPEND MY WEEKEND IN JAKARTA BIRD LAND Annye HOW I SPEND MY WEEKEND IN JAKARTA BIRD LAND

Annyeong...

Jadi weekend kemarin saya berkunjung ke Wahana terbaru di @ancoltamanimpian yaitu Jakarta Bird Land. 

Yes, akhirnya bisa ke sini juga. 

Di Jakarta Bird Land ini terdapat sekitar 600an jenis burung dari berbagai willayah di Indonesia dan Mancanegara, loh. 

Ada beberapa Zona.

Seperti Macaw Zone, di area ini kita bisa berinteraksi langsung bahkan bisa foto bareng juga dengan burung berjenis Macaw. Yang foto bareng saya ini namanya Janu.

Ada juga Cockatoo Zone, di sini saya lihat ada Merak Putih.

Di area Atas banyak kumpulan Jalak Bali bebas terbang. 

Dan, meski banyak burung terbang bebas pun berkeliaran, area di Jakarta Bird Land ini bersih dan nyaman banget, bun.

Last but not least, jangan lewatin Free Fly Bird Show dari tribunnya ya, bun. Bisa lihat beberapa jenis burung yang besar terbang mendekat. 

Seru banget, kan!!

Thank youu @jakartabirdland

#RulaRekomen #RulaReview #JakartaBirdLand #Ancol  #AncolTamanImpian #TempatRekreasi #Keluarga #Rekreasi #Wisata
ME TIME DI EVERGREEN SALON SENOPATI Annyeong... ME TIME DI EVERGREEN SALON SENOPATI

Annyeong...

Kapan terakhir Me Time di salon? 

Kalo saya udah lama banget. Makanya pas Minggu lalu ada waktu luang, sempet sempetin deh Me Time sejenak di @evergreensalon.id cabang Senopati. 

Oh iya, #EverGreenSalon cabang Senopati ini sekarang pindah ke Jl. Suren II No. 1 ya, bun. 

Tempatnya luas, bersih dan nyaman banget. Pilihan treatmentnya banyak dan ada promo paket treatmentnya juga. 

Udah gitu ada ruangan khusus hijabers, jadi aman deh kalo mau buka bukaan pas treatment.

Terapisnya udah berpengalaman dan ramah. Pijetannya mantul 👍🏻.

Thank youu @evergreensalon.id 💙💙💙

#RulaReview #RulaRekomen #MeTime #Salon
LANGIT SENJA KALA ITU #Langit #Senja #Sky #SkyLov LANGIT SENJA KALA ITU

#Langit #Senja #Sky #SkyLover #LangitSenja #Awan
BOLU KUKUS NUSA RASA SEKARANG ADA DI DEPOK Annyeo BOLU KUKUS NUSA RASA SEKARANG ADA DI DEPOK

Annyeong...

Jadi, kemarin saya datang ke Grand Openingnya @bolunusarasa.id cabang Depok.

Tepatnya di Jl. Margonda Raya RT 03, RW 04, Pondok Cina - Depok. (Patokannya samping Bittersweet by Najla)

Bolu Kukus Nusa Rasa ini banyak pilihan Varian rasanya: 
🥧 Pandan Ketan
🥧 Vanilla
🥧 Black Forrest
🥧 Talas
🥧 Original
🥧 Chocoreo

Oh iya, lagi ada Promo Grand Opening juga ya.  Per boxnya cuma 25K loh, bun.

Dan ada varian barunya juga, Dessert Cup. 

Yang saya cobain ini Varian terbarunya #BoluKukusNusaRasa yaitu Chocoreo. Bolunya lembut banget, rekomen banget deh 👍🏻

Kuy, lah pada borong di Bolu Kukus Nusa Rasa store Depok. 

#RulaReview #RulaRekomen

© 2019–2023 · Perspektif Rula by Belle Design Studio