• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
Perspektif Rula

Perspektif Rula

Believe what you see

  • Home
  • About
  • Reviews
    • Books
    • Events
    • Movies
    • Products
  • Flash Fictions
  • Blog
  • Contact

Dari Comblang Lanjut Ke Pelaminan

October 13, 2011 by Nurul Aria 2 Comments

Home, Wednesday 12 Oktober 2011


Saat sedang santai di rumah, sedang asik di depan PC sambil berlayar di dunia maya. Tiba-tiba ada motor yang berhenti di depan rumah yang ternyata Pak Pos. 
“Pos.. Pos..” ujar pak pos tersebut
langsung ku hampiri Pak Pos sambil berkata dalam hati “Tumben pak Pos mampir ke rumah”
sesampainya di depan gerbang rumah
“Ada yang bernama Rula?” tanya Pak Pos langganan di Perumahan ku ini
“Iya pak, saya sendiri” ujarku 
“Ini ada kiriman untuk Rula” ujar Pak Pos seraya menyerahkan amplop coklat yang agak tebal tersebut kepadaku.
“Terima kasih Pak” ujar ku sambil tersenyum setelah menerima amplop tersebut.

Sambil masuk ke dalam rumah, ku lihat-lihat lagi amplop coklat sedang tersebut. Dibaliknya terdapat nama si Pengirim Herlina Anggraeni beserta alamatnya. hmm.. dalam hati ku berfikir, “Dari siapa ya?? sepertinya nama ini tidak asing”

Dari pada penasaran langsung saja ku buka amplop coklat sedang tersebut, yang ternyata isinya adalah undangan Pernikahan teman kerjaku di kantor yang dulu. 

“Hoia, belim lama kan Echa sms nanyain alamat rumah, mau ngirim undangan katanya. hihi baru inget gw” ujarku pada diriku sendiri.

Perlahan ku buka Undangan yang amplopnya berwarna coklat tersebut *undangannya sendiri berwarna hijau dari bahan beludru*. “Undangan yang indah” ujarku dalam hati.

Di dalamnya tertera nama si Pengirim tadi, yang ternyata nama lengkap dari Echa teman kantor ku dulu. *jujur aku lupa nama lengkapnya* dan nama mempelai prianya yang ternyata aku kenal juga Okhe. *huruf “e”nya agak di tekan ya bacanya* yaaa.. Aku juga kenal dengan Okhe. Justru Echa kenal Okhe dari aku. 

Jadi teringat beberapa tahun lalu. Saat itu aku masih bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa perbankan di Jakarta Pusat. Dan Echa adalah salah satu karyawan di perusahaan itu sama dengan ku. Layaknya teman akrab, aku dan Echa saling curhat terutama tentang kisah percintaan. yang aku ingat saat itu Echa sedang patah hati karena orang yang dia suka lebih memilih orang lain untuk jadi pendamping, dan bukan memilih Echa. Dan tiba-tiba saja Echa minta di cariin Cowo yang bisa ngelupain orang yang dia suka tersebut. 

Sempat bingung dengan permintaan Echa tersebut. Karena yang aku tahu Echa itu suka type cowo yang berbau Arab *karena Echa memang ada keturunan Arab juga* dan setahu aku, kalu orang Arab itu biasanya kan di Jodohin yaa?? 

Hingga suatu hari, tiba-tiba Okhe sms aku menanyakan kabar. Sepertinya sudah lama aku ga sms ataupun telpon-telponan sama Okhe. Setelah berbasa-basi di sms, Okhe mulai membahas yang agak serius sama aku. Beberapa kali Okhe membahas tentang pernikahan, ya Okhe merasa sudah waktunya dia menikah, namun belum ada Wanita yang mau jadi pendampingnya. Aku tahu Okhe memang ada perasaan sama aku, tapi aku ga punya perasaan apa-apa sama Okhe. Flat. Hanya teman.  

Dan entah kenapa terlintas di benakku untuk mengenalkan Okhe dengan Echa. Motif mereka sama : sama-sama mencari pendamping hidup. 

Awalnya aku ajuin ide ini ke Okhe dulu, terdengar nada kecewa di suara Okhe ketika aku bilang “Temen gw ada tuh yg lagi nyari calon suami Om, mau ga lu?” ujarku. *panggilan ku ke Okhe: Paman Gembul/Om*

“Cakep ga??” jawabnya datar
“Cakep mah relatif om, lagian kalu gw yg nilai mah ga fair lah” jawabku sekenanya.
“Cakepan mana sama lu?” tanyanya lagi
“Hahaha, ya gw lah…” ujarku sambil ketawa
“Yah, ga cakep donk kalu gitu” ujarnya datar
“Hehe, lagian lu tanya gw, jelas-jelas gw narsis, ya gw bilang aja cakepan gw. hihi.. pake jilbab om” jawabku asal
“Wah, cantik itu pasti.” jawabnya semangat. Tiba-tiba aku merasakan sinyal-sinyal baik dari pembicaraan ini.
“Beneran niih mau??” yakinku
“Ya, kalu dianya mau ma gw mah mau-mau aja. hehe” ada nada gembira dari ucapannya tersebut.
“Baiklah, gw tanya orangnya dulu yee” ujarku 

Di Kantor, saat Lunch bareng Echa

“Mau ga Cha??” tanyaku, setelah menjelaskan tentang maksud baikku itu.
“Orangnya gimana La?” tanya Echa
“Bae, ramah, royal kok kalu sama cewe, bertanggung jawab lagi” ujar ku menjelaskan kriteria yang kutahu tentang Okhe.
“Ganteng ga La?” tanya Echa lagi
“Kalu secara Phsycly sii good looking lah ya, agak gemuk emang. tapi berhubung bukan type gw, jadi gw bilang biasa aja. hehe” jawabku asal.
“Hmm, yaudah La, lu kasih aja nomer Hp gw ke dia. suruh dia sms gw langsung” ujarnya lagi
“Yakin lu?? gpp gw kasih nomer lu ke dia??” tanyaku agak ga yakin dengan pendengaran ku
“Iya La, kasih aja.” ujar Echa sambil senyum-senyum sendiri
“Baiklah.” ujarku. 

Dan saat itu juga aku langsung sms Okhe dan menyertakan nmr Hp. Echa dalam smsku itu. 
balasan dari Okhe di sms
 “Lu yakin ini cewe bae2 La??” 
dan gw bales aja “Yakin banget. Kalu ga percaya, lu sms dulu aja Om. Kalu emang abis itu lu ragu, ya ga usah di terusin. Gampang kan??” balasku

Ga lama setelah itu, aku tahu kalu mereka sudah mulai smsan bahkan telpon-telponan. waktu itu sudah sekitar 2 bulan sejak aku mengenalkan mereka berdua. Setelah mereka mulai smsan, aku ga pernah nanya-nanya hubungan mereka, karena bukan typeku ingin tahu urusan orang lain. Sampai tiba suatu hari, aku lihat Echa senyam-senyum sendirian setelah menutup telpon. 

“Jiee Echa, senyam-senyum sendirian aja, bagi-bagi apa kalu lagi seneng” godaku.
“Hehe. La. “cuma iu yg keluar dari mulut Echa, dan kemudian jadi salah tingkah.
“Hmm.. kyanya ada yang terlewat niih beritanya…” sindirku ke Echa
Dan tiba-tiba aja Echa nunjukin foto-foto dari Hpnya ke aku. 

“Whaat… jadi kalian udah jadian??? kapan ketemuannya?? waah parah lu ga bilang2 sama gw” itu reaksiku setelah melihat foto-foto yang gambarkan kemesraan mereka berdua.
“Iya la, udah 1 bulan kita jadian” jawab Echa
“Hmm… bisa-bisanya lu berdua ngumpetin hal ini dari gw yaa” ujar ku pura-pura marah
“Yaa maap La. Okhe tuh yang ngelarang gw ngasih tau lu. Katanya dia yg mau ngasih tau” ujar Echa dengan nada menyesal
“Dasar Paman Gembul… udah enak aja gw di lupain… heheh jiee. Echa… makan- makan lah.. ” ujarku sambil tersenyum dan kemudian memeluk teman ku yang sedang berbahagia itu.
“Selamat ya Cha… semoga langgeng sampe kakek nenek. kalu nikah jangan lupa undang gw okeeeh” ujarku memberikan selamat padanya
“Makasi ya La, gw gakan lupain lo kok..hehe..”

Dan waktu berlalu dengan cepatnya. Aku memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut, begitupun Echa. Dan sudah lama juga kami ga saling berhubungan. Hingga suatu hari, Echa sms dan  minta alamat lengkap rumahku, dan kemudian Pak Pos mengantarkan Undangan ini ke rumahku.

Senang rasanya melihat Echa dan Okhe akhirnya jadi menikah juga. Dari awal perkenalan mereka, aku memang sudah merasa kalu mereka akan cocok satu dengan yang lainnya. Merasa ada sedikit kebanggaan disaat jasa ku sebagai Comblang SUKSES mengantarkan mereka ke PELAMINAN. Melihat mereka bahagia dengan pasangannya masing-masing. 

Walaupun bukan pertama kalinya aku jadi Comblang untuk teman-temanku, tapi ini untuk pertama kalinya yang sampai ke jenjang PERNIKAHAN… 

Happy Wedding untuk Echa dan Okhe… semoga kalian rukun selalu, menjadi keluarga yang sakinah, mawadah Wa rohmah. dan selalu dalam lindungan ALLAH ya dear… 

catatan kecil: gw selalu sukses nyomblangin orang, tapi gw sendiri???????? hanya waktu yang dapat menjawabnya 😀

Le Gra,

(^,^)v


xoxo – R – oxox


baca juga : Marathon Kondangan







Tweet
Pin
Share
0 Shares

About Nurul Aria

A(+) · Ibu 1 Anak · Penyuka Lukisan Alam · Bookworm · Virgo · Crochet & Knitt-er · My Last Book: Menikahimu Itu Pilihanku

Reader Interactions

Comments

  1. minky_monster says

    October 13, 2011 at 08:54

    oohh kisah nyata ya, kirain fiksi, aku nunggu ada twistnya padahal 😀

    Reply
  2. rula says

    October 13, 2011 at 12:53

    heee… emang nyata.. rata2 postingan di blog ini nyata semua. mungkin krn aku anggap blog ini diary aku kali ya… piss…

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Yuk subscribe sekarang untuk dapat kabar terbaru dan ulasan terbaru dari saya mengenai buku, event dan film. Janji gak bakal spam, kok! 😄

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Ulasan Terbaru di Perspektif Rula

Aku Titipkan Cinta

KESERUAN MELIHAT PROSES SHOOTING SINETRON TITIPKAN AKU CINTA

Rumah Wijaya X Ganara Art

HEALING TIPIS TIPIS DI RELAUNCH RUMAH WIJAYA X GANARA ART SPACE

Revu

KEMUDAHAN MENJADI REVIEWER DI REVU INDONESIA

Scarlett Brightening Shower Scrub

MANDI MEWAH DENGAN VARIAN TERBARU SCARLETT BRIGHTENING SHOWER SCRUB: CHARMING, FRESHY, JOLLY

CICA Acne Care

ATASI JERAWAT MEMBANDEL DENGAN N’PURE CICA SERIES ACNE CARE

BERKUNJUNG KE LOKASI SHOOTING SINETRON Annyeong Y BERKUNJUNG KE LOKASI SHOOTING SINETRON

Annyeong Yeorobun...

Siapa nih, di sini yang masih suka nonton sinetron di layar kaca?

Meskipun sekarang lagi demam K-Drama ataupun Western Series, tapi sinetron Indonesia tetap banyak peminatnya, loh.

Dan Minggu lalu, saya baru aja berkunjung ke lokasi shooting sinetron terbaru di @antv_official yang berjudul Aku Titipkan Cinta. Cerita lengkap tentang keseruan saya dan berapa blogger lain saat melihat proses shooting sinetron Aku Titipkan Cinta ini sudah saya posting di www.perspektifrula.com, yaa (link ada di bio).

Oh iya, sinetron yang dibintangi pasutri yang selalu tampil mesra ini juga bisa dilihat via Live Streaming di TikToknya @antv_official ,loh! 

So, yang penasaran mau lihat @citraciki dan @thereal_rezkyadhitya main sinetron bareng jangan lupa nonton di ANTV setiap hari pukul 17.00-19.00 ya, bun. 😉

Ps: sutradara Sinetron Aku Titipkan Cinta ini @sondang.pratama , loh ternyata 

#AkuTitipkanCintaAntv #SinetronKeren #ANTVLebihBerwarna
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 5 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 5)

“Nis…” Panggilan Juna tersebut membuat Nisa terdiam sejenak.

Dialihkannya lensa berwarna kecokelatan itu menatap lelaki berkacamata di hadapannya ini. 

“Pertama. Sebagai lelaki, jujur aku emang lega banget pas tahu kalo kamu gak ada hubungan spesial dengan Bang Dyon. And I feel like, aku masih punya kesempatan buat deketin kamu lagi.” ucap Juna langsung pada intinya, yang tanpa sadar menghadirkan semburat merah di kedua pipi Nisa. 

“Yang kedua…" ada jeda di saat lelaki itu membenarkan letak kacamatanya sebelum melanjutkan, "Sebagai dokter, aku akan bersikap profesional dan aku akan fokus cari solusi perawatan terbaik untuk penyakit kamu ini.” tambahnya lagi. “So, aku harap kamu bisa kooperatif selama prosesnya nanti.” suasana yang sudah mencair, kembali kaku lagi.

“Kamu yakin aku bisa sembuh, Jun?” Nisa mempertanyakan penjelasan Juna barusan. Yang ia perhatikan, lelaki dari masa lalunya ini masih bergeming.

“I’ll try my best, Nis.” Jawab Juna mencoba untuk meyakinkan pujaan hatinya tersebut. “Namun, mungkin prosesnya nanti gak bisa dibilang mudah juga ya, Nis.” lanjut Juna lagi. 

Kemudian lelaki yang memiliki rahang tegas ini menjelaskan rencana terapi yang sudah dia siapkan untuk Nisa. Siluet yang semakin terlihat tegas kala lelaki itu dalam mode serius semakin terpampang nyata di hadapan Nisa. 

Hingga…

"Can I ask something?" Nisa menginterupsi lelaki berlesung pipit di hadapannya yang langsung menatapnya sambil berkata…

"About?"

"Untuk terapinya, kira kira bisa ditunda dulu gak ya, Jun?" Ada ragu yang tersirat.

"Boleh aku tanya kenapa?" Tatapan heran yang Nisa lihat kini. 

"As you know, Ken dan Lala akan nikah less than three months from now. And both of us, terutama gue bakal sibuk banget dampingin Lala as her bridesmaid." Nisa menjeda sesaat untuk menarik napasnya agak dalam. Ada rasa tak nyaman yang seketika muncul di area leher belakangnya.

"And honestly, she doesn't know about all of this" lanjutnya.
~~~

Gimana menurut kalian, bun?

#TulisanRula #NisaJuna #FlashFiction #Fiksi
MENGAWALI BULAN JULI DENGAN GIVEAWAY!! [CLOSED] W MENGAWALI BULAN JULI DENGAN GIVEAWAY!! [CLOSED]

Welcome to July, Yeorobunn!

Gak berasa ya, udah masuk ke pertengahan tahun 2022 aja. 

Dan di awal bulan Juli ini saya mau bagi bagi hadiah, ah.

Ada total hadiah 7pcs Rendang Chips untuk 7 orang pemenang dari @laukkriuk.gll , loh!

How to win?
1. Follow @rulachubby dan @laukkriuk.gll
2. Jawab pertanyaan berikut di kolom komen: "Apa yang pertama terlintas di benak kamu kalau dengar kata RENDANG CHIPS ?". Cukup jawab 1 kali aja. Jangan lupa ajak 3 orang teman kamu untuk ikutan Giveaway ini, ya!
3. Share postingan ini di IG Story kamu. Tag @rulachubby dan @laukkriuk.gll , yaa.
4. Giveaway ini berlangsung dari tanggal 1 Juli 2022 - 4 Juli 2022 jam 18.00.
5. Pemenangnya akan diumumkan pada tanggal 4 Juli 2022 jam 21.00 yaa, bun!

GOOD LUCK!!

#Giveaway #RendangChips #RulaGiveaway #RulaRekomen
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 4 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 4)

"Karena Bang Dyon bilang kamu salah satu orang terpenting di hidupnya" tersirat nada cemburu dalam ucapan Juna, yang entah disadari atau tidak oleh Nisa. 

"Dokter Edo ngomong gitu sama, lo?" Nisa tergelak mendengar jawaban Juna. "Mau aja lo dikerjain Bang Edo." lanjutnya lagi yang membuat Juna semakin bingung dengan reaksi Nisa yang terlihat santai dalam menyebut kakak sepupunya itu

"Eh, tapi gak salah juga sih kalo gue jadi salah satu orang terpenting di hidupnya Bang Edo" ucap Nisa sambil tersenyum. Juna masih menatap Nisa dengan heran.

Yang ditatap hanya tertawa kecil melihat keheranan lelaki berlesung pipit itu.

"Bang Edo itu tunangannya kakak Gue, Kak Mitha. Dan emang kakak gue segitu sayangnya sama gue, apalagi pas tau penyakit gue ini." Jelas Nisa yang kemudian berubah sendu lagi saat membahas penyakitnya. Secepat itu emosinya berubah ketika teringat tujuan utama dia datang ke sini.

"Oalah... calon kakak ipar ternyata" berbalik dengan Nisa, Juna justru tersenyum bahagia. Tak bisa ia sembunyikan lagi rasa lega saat mendengar penjelasan gadis berhijab di hadapannya ini.

"Seneng banget kayaknya, Jun." ujar Nisa saat melihat Juna yang tak berhenti tersenyum sambil memamerkan lesung pipitnya itu. Keindahan yang sudah lama tidak Nisa lihat.

"Seneng karena setidaknya aku gak harus bersaing dengan kakak sepupuku sendiri" ujar Juna lirih, namun masih tertangkap pendengaran Nisa.

"Jadi sebelumnya lo nebak gue pacarnya Bang Edo gitu, ya?" yang dibalas anggukkan oleh Juna. Nisa pun tergelak lagi melihat reaksi lelaki di hadapannya ini.

Melihat Nisa bisa tertawa lepas seperti ini, membuat Juna semakin jatuh hati untuk kesekian kalinya dengan perempuan yang akan jadi pasiennya ini. Seketika Juna tersadar.

"Nis..." panggilan Juna tersebut membuat Nisa terdiam sejenak.

~~~

Cuma calon Kakak Ipar ternyata, Bun 😌😌..

#TulisanRula #NisaJuna #FlashFiction #Fiksi
안녕 친구들 Annyeong chingudeul! Udah kayak 안녕 친구들

Annyeong chingudeul!

Udah kayak Namjoon belom? #eh 

#RulaRandomThought
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 3 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 3)

"So, gimana kondisi kamu sekarang?" Juna memecah keheningan di antara mereka. "Eh, ini kita santai aja gapapa ya, Nis?"

"Jadi, kamu udah tau penyakit aku sekarang" Oke, Nisa masih belum selesai memproses semuanya. 

"Iya, aku tahu penyakit kamu. Dan ya, aku pernah handle kasus serupa. Jadi aku akan bantu kamu untuk cari solusi dari penyakit kamu ini." Ujar lelaki berkacamata ini. "Itu juga yang jadi alasan kenapa bang Dyon, maksud aku, dokter Edo konsulin pasiennya ke aku, yang ternyata itu kamu." lanjutnya lagi.

"Bang Dyon?" tanya Nisa heran mendengar nama yang asing di telinganya. 

"Dokter Edo, dokter yang selama ini periksa kamu itu adalah sepupu aku, Nis. Aku biasa panggilnya Bang Dyon. Dyonisius Edo Dharmawan." jawab Juna. "Dan dia secara khusus minta aku untuk handle kasus kamu ini." lanjutnya lagi. 'Karena kamu orang terpenting di hidupnya, Nis' yang ini hanya terucap lirih dalam hati Juna.

"I see" Nisa hanya mengangguk angguk tanda mengerti.

"Sebelum kita lanjut bahas kasus kamu, ada yang masih ingin kamu tanyain?" Juna menatap Nisa yang masih terlihat bingung.

"Atau kamu gak nyaman karena dokter yg dirujuk ternyata aku? Nanti biar aku omongin ke Dokter Edo" tanya Juna lagi karena melihat Nisa yang masih bergeming.

"Eh, bukan begitu, Jun. Aku cuma masih memproses aja cara semesta mempertemukan kita lagi." ujar Nisa "Kebetulan yang aneh aja menurutku". lanjutnya.

"A lot of surprise, ya" imbuh Juna. yang dibalas anggukan oleh gadis berhijab di hadapannya. 

"Eng, tapi aku boleh tanya sesuatu gak, Nis?" Juna tak mampu lagi menahan rasa penasaran yang sejak tadi berputar di kepalanya. 

"Tentang?" Nisa menatap lelaki berkacamata tersebut heran.

"Kalo boleh tau, hubungan kamu dengan dokter Edo selain sebagai pasien dan dokter, sepertinya kalian juga dekat." Juna mengeluarkan rasa penasarannya.

"Kenapa nanya gitu?" yang malah menimbulkan pertanyaan baru dari Nisa.

"Karena Bang Dyon bilang kamu salah satu orang terpenting di hidupnya" tersirat nada cemburu dalam ucapan Juna, yang entah disadari atau tidak oleh Nisa. 

~~~

Juna kepo dong, bun...😌😌

#TulisanRula #FlashFiction #NisaJuna #Fiksi

© 2019–2022 · Perspektif Rula by Belle Design Studio