• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
Perspektif Rula

Perspektif Rula

Believe what you see

  • Home
  • About
  • Reviews
    • Books
    • Events
    • Movies
    • Products
  • Flash Fictions
  • Blog
  • Contact

Dia Atau Aku

October 20, 2011 by Nurul Aria Leave a Comment

“La, gue sayang sama lu. Gue boleh nggak jadi pacar lu?” ungkapku pada Lola saat pulang sekolah.
“Apa aku nggak salah denger Go?” jawab Lola yang sepertinya kaget dengan pertanyaanku yang tiba-tiba tadi.
“Nggak kok, gue serius La.” Ujarku sambil menatap matanya.
“Hmm.. tapi kan kita baru kenal Go?” jawabnya datar
“Terus?? Ada masalah gitu?” tanyaku lagi.
Dan Lola hanya terdiam agak lama yang membuatku bertanya-tanya.
“Gimana La?” Tanyaku lagi.
“Ya udah, kita jalanin aja dulu” jawabnya pelan hampir tak terdengar olehku.
“Apa La?” tanyaku meyakinkan pendengaranku tadi “Kamu mau jadi pacar aku?” Lanjutku lagi.
Dan Lola hanya mengangguk sambil tersenyum malu-malu.
 ***

Lola adalah murid baru kelas 3 di sekolahku, dia pindahan dari luar kota. Sedangkan aku Daigo hanya seorang anak kelas 2 yang terkenal bandel dan urakan. Namun semenjak pertama kali melihat Lola di kelas 3 IPA entah ada magnet apa yang menarikku untuk selalu melihat ke arahnya, bahkan aku sampai berani masuk ke kelasnya tersebut hanya untuk bisa melihat senyum manisnya. Untungnya aku kenal beberapa orang kakak kelas yang sekelas dengan Lola, sehingga aku bisa berkenalan dengannya dan menjadi semakin dekat hingga akhirnya aku memberanikan diri untuk menyatakan perasaanku padanya. Gayung bersambut, Lola ternyata menerimaku. Dan itu adalah hari terindah bagiku.

Setiap hari, setiap saat sebisa mungkin ku habiskan waktu ku bersama Lola. Di sekolah, saat jam istirahat, pulang sekolah. Bahkan ketika di rumahpun aku selalu terbayang akan Lola. Dan karena Lola pula hidupku berubah 180 derajat. Dari seorang Daigo yang urakan, yang bengal menjadi Daigo yang baik deh. Nggak pernah lagi nyentuh yang namanya rokok, narkoba bahkan ngebut-ngebutan di balapan liar pun sudah tak pernah lagi. Semua kulakukan demi Lola.
Waktu berlalu begitu cepat, hingga tiba waktunya kelulusan siswa kelas 3.
“Kamu nanti mau lanjut kuliah dimana Lola-chan?” tanyaku ketika bertemu dengannya setelah kelulusannya tersebut.
“Entah lah Go, aku belum tau.” Jawabnya ragu.
Dan ternyata, Lola melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas swasta di daerah selatan. Semenjak kelulusan Lola, kami jadi semakin jarang bertemu karena Lola masih di sibukkan dengan kegiatan barunya di kampus. Bahkan SMS atau telepon pun sudah jarang, hingga suatu hari aku melihatnya bergandengan dengan seorang pria di salah satu mall. Tak percaya dengan penglihatanku, akhirnya ku ikuti terus kemana mereka pergi. Semakin lama, aku semakin yakin bahwa perempuan itu adalah Lola.
Aku tak tahu harus berbuat apa, tapi akhirnya kuputuskan untuk pulang saja,
“Nanti akan ku tanyakan pada Lola, siapa pria itu” ujarku dalam hati.
***
Esoknya di telepon…
“Hai Lola-chan… gimana kabarnya” sapaku di awal pembicaraan.
“Baik sayangku… kamu sendiri gimana?” ujarnya riang.
“Baik juga.. gimana kuliahnya?? Sibuk banget ya? Sampe-sampe aku di lupain gini” ujarku agak merajuk.
“Maaf ya yank, Ospeknya ribet soalnya.. “ jawabnya.
“Hoo gitu, gimana di sana ada cowok yang ganteng nggak?” Tanya ku dengan nada bercanda.
“huaa,, banyak tau yang ganteng.. hehe.. tapi tenang. Masih gantengan Daigoku kemana-mana kok.. hihih” ujarnya seraya merayuku lagi.
Selama di telepon, Lola bercerita saat ospek kampusnya dia di pilih jadi bu Lurah di fakultasnya untuk mengkoordinir teman-teman seangkatannya, dan dia di pasangkan dengan Bembi sebagai pak Lurahnya. Dan dari ceritanya, Lola dan Bembi memang sering pergi bersama-sama. Dan Lola sangat bersemangat saat bercerita tentang lelaki bernama Bembi itu. Pria yang aku lihat bergandengan dengan Lola di mall kemarin.
“Kamu suka sama Bembi ya yang?” tanyaku tiba-tiba.
“Ihh kamu tuhh ngomong apa sii??” tanyanya balik.
“Udah lah kamu jujur aja sama aku, aku nggak apa-apa kok” ujarku datar.
“Maksud kamu apa Go? Aku nggak ngerti” Tanya Lola bingung.
“Kamu sama Bembi.. ada hubungan apa?” aku balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Lola.
“Aku nggak ada hubungan apa-apa Go sama Bembi. Cuma sekedar temen kampus. Kamu kenapa sih?? Cemburu sama Bembi?” ujarnya lagi.
“Ya siapa sih yang nggak cemburu ngeliat pacarnya gandengan sama cowok lain?” tanyaku dengan nada menyindir.
“Terserah kamu lah Go. Mau percaya sama aku atau nggak. Aku capek, mau istirahat.” Ujarnya tiba-tiba.
“Bukannya aku nggak percaya sama kamu yank, tapi…” ujarku menggantung.
“Ya udah, besok lagi aja bahasnya, udah malem. Kamu istirahat ya.. aku sayang kamu Go” pamitnya di telepon.
“Aku juga sayang kamu Lola-chan” ujarku mengakhiri pembicaraan kami dan beranjak tidur.
Namun, otakku tak mau di ajak kompromi. Merasa ada yang aneh dengan sikap Lola di telepon tadi. Sepertinya ada yang di tutupi dari ku. Dan itu membuatku gelisah..
 ***
Seminggu kemudian..
Entah apa yang merasuki pikiranku, hingga aku berniat mengikuti kegiatan Lola seharian. Mulai dari kampus, hingga ke mall dan aku melihatnya selalu dengan pria itu. Begitu mesra, saling bergandengan tangan, hal yang membuat darahku mendidih karena cemburu. Terlebih lagi saat aku melihat mereka masuk ke dalam bioskop dan bermesraan di dalam bioskop yang sedang memutar film pembunuhan tersebut. Darahku semakin mendidih rasanya, pria tersebut telah merebut Lola-chan yang paling aku sayangi. Karena tak sanggup melihat kemesraan mereka, aku memutuskan untuk pergi, meninggalkan mall tersebut.
Dengan emosi yang masih membuncah di dada, kularikan motor balapku dengan kecepatan tinggi. Bayangan mereka yang sedang bermesraan masih terus terlintas di benakku, rasa cemburu membuatku hilang arah… Motor yang ku kendarai hilang keseimbangan dan… semuanya menjadi gelap…
                                                            ***
Kringg… kringg…
“Halo, bisa bicara dengan Daigo” ujar suara di seberang yang sudah sangat ku kenal.
“Yes, Lola-chan..” jawabku.
“Kamu kemana aja Go? Aku sms kok nggak di bales sih?” cecar Lola tiba-tiba.
“ohh, maaf. HPnya di bawa mamah, jadi aku nggak tahu kalau kamu sms” jawabku asal.
“ohh.. gitu..” ujarnya.
“Kamu baik-baik aja kan Go?” tanyanya “Kata temen-temen kamu, kamu udah seminggu nggak masuk sekolah” lanjutnya lagi.
“Memangnya kamu masih peduli sama aku?” tanyaku dengan nada menyindir.
“Maksud kamu apa sih Go?” Tanya Lola bingung.
“Kamu tahu nggak seminggu ini aku kenapa?” Tanyaku balik.
“Kamu kan belum cerita Go” jawabnya.
“Oke, aku akan cerita. Tapi aku mau kamu jujur sama aku..” ujarku menggantung.
“Jujur tentang apa?” Tanya Lola.
“Hubungan kamu dengan Bembi.” Ujarku.
Hanya helaan nafas panjang yang terdengar dari seberang.
“Maafin Aku Go, Aku.. Aku nggak bermaksud ngecewain kamu.” Ujarnya terbata.. “Aku memang dekat dengan Bembi, layaknya orang pacaran. Tapi, aku nggak pacaran sama Bembi. Karena aku masih sayang sama kamu Go”
“Sudah ku duga..” ujarku.
Kemudian aku cerita semua tentang kemesraan Lola dan Bembi yang pernah aku lihat. Juga kejadian setelahnya, yang membuatku harus di rawat karena tulang rusukku patah akibat kecelakaan tersebut.
Aku mendengar isak tangis di seberang, “Kamu nangis Lola-chan?” tanyaku.
“Maaf ya Go, aku udah jahat banget sama kamu.” Ujarnya di sela isak tangisnya.
“Kamu nggak salah sayang, aku aja yang nggak bisa mengontrol emosi aku. Udah dong jangan nangis, aku udah sehat sekarang” ujarku.
“Maafin aku..” ujar Lola masih tak henti menangis.
“Aku udah maafin kamu. Kita mulai dari awal lagi ya La” ujarku “Aku nggak mau kehilangan kamu Lola-chan..” ujarku lagi.
“Kamu serius Go?” tanyanya tak percaya.
“Iya, aku serius..” jawabku yakin.
“Makasih ya Go, aku sayang banget sama kamu” ujarnya.
Dan setelah telepon itu Lola memang lebih sering menghubungi aku. Tapi, itu ternyata hanya bertahan sebentar. Hingga suatu hari Lola menelponku dan…
“Go, maafin aku ya..” ujarnya tiba-tiba.
“Maaf kenapa Lola-chan” tanyaku heran.
“Maaf Go, kayaknya kita temenan aja deh” ujarnya agak terbata.
“Maksud kamu?” tanyaku semakin heran dengan maksud ucapannya.
“Ya, kita temenan aja.. Sepertinya kita lebih asik jadi temen. Kamu nggak keberatan kan?” ujarnya menjelaskan.
“hoo.. Kamu nggak mau jadi pacar aku lagi?” tanyaku meyakinkan maksud ucapan Lola.
“eeh.. Kita jadi temen aja. Nggak apa-apa kan Go?” jelasnya lagi.
“Kalau itu mau kamu, ya sudahlah. Aku nggak apa-apa kok” ujarku pasrah.
“Makasi ya Go, Maaf mungkin aku bukan yang terbaik untuk kamu. Tapi aku yakin, suatu saat kamu akan menemukan yang lebih baik dari aku.” Ujarnya panjang.
“hmm.. apa ini ada hubungannya dengan Cowok itu?” tanyaku mencari tahu “jujur aja La” lanjutku.
“Maaf Go, Bembi nggak mau lepasin aku dan aku di suruh milih antara dia atau kamu” ujarnya di ikuti helaan nafas berat.
“Aku masih sayang sama kamu, tapi aku juga sayang sama Bembi. Dan aku nggak mau nyakitin kamu lagi Go, aku terlalu lemah dalam hal ini. Aku harap kamu ngerti Go” ujar Lola menjelaskan.
“Jadi, kamu lebih memilih dia” ujarku lirih.
“Sekali lagi, maafin aku Go. Maaf” ujarnya kemudian menutup telepon.
Kubanting telepon yang ada di tanganku. Dan emosiku kembali meledak.
“Aaarrrrrggggggggggghhhhhhhhhh” teriakku
Dan kuhempaskan tubuhku di kasur. Dengan penuh rasa cemburu…
Tweet
Pin
Share
0 Shares

About Nurul Aria

A(+) · Ibu 1 Anak · Penyuka Lukisan Alam · Bookworm · Virgo · Crochet & Knitt-er · My Last Book: Menikahimu Itu Pilihanku

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Yuk subscribe sekarang untuk dapat kabar terbaru dan ulasan terbaru dari saya mengenai buku, event dan film. Janji gak bakal spam, kok! 😄

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Ulasan Terbaru di Perspektif Rula

Aku Titipkan Cinta

KESERUAN MELIHAT PROSES SHOOTING SINETRON TITIPKAN AKU CINTA

Rumah Wijaya X Ganara Art

HEALING TIPIS TIPIS DI RELAUNCH RUMAH WIJAYA X GANARA ART SPACE

Revu

KEMUDAHAN MENJADI REVIEWER DI REVU INDONESIA

Scarlett Brightening Shower Scrub

MANDI MEWAH DENGAN VARIAN TERBARU SCARLETT BRIGHTENING SHOWER SCRUB: CHARMING, FRESHY, JOLLY

CICA Acne Care

ATASI JERAWAT MEMBANDEL DENGAN N’PURE CICA SERIES ACNE CARE

BERKUNJUNG KE LOKASI SHOOTING SINETRON Annyeong Y BERKUNJUNG KE LOKASI SHOOTING SINETRON

Annyeong Yeorobun...

Siapa nih, di sini yang masih suka nonton sinetron di layar kaca?

Meskipun sekarang lagi demam K-Drama ataupun Western Series, tapi sinetron Indonesia tetap banyak peminatnya, loh.

Dan Minggu lalu, saya baru aja berkunjung ke lokasi shooting sinetron terbaru di @antv_official yang berjudul Aku Titipkan Cinta. Cerita lengkap tentang keseruan saya dan berapa blogger lain saat melihat proses shooting sinetron Aku Titipkan Cinta ini sudah saya posting di www.perspektifrula.com, yaa (link ada di bio).

Oh iya, sinetron yang dibintangi pasutri yang selalu tampil mesra ini juga bisa dilihat via Live Streaming di TikToknya @antv_official ,loh! 

So, yang penasaran mau lihat @citraciki dan @thereal_rezkyadhitya main sinetron bareng jangan lupa nonton di ANTV setiap hari pukul 17.00-19.00 ya, bun. 😉

Ps: sutradara Sinetron Aku Titipkan Cinta ini @sondang.pratama , loh ternyata 

#AkuTitipkanCintaAntv #SinetronKeren #ANTVLebihBerwarna
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 5 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 5)

“Nis…” Panggilan Juna tersebut membuat Nisa terdiam sejenak.

Dialihkannya lensa berwarna kecokelatan itu menatap lelaki berkacamata di hadapannya ini. 

“Pertama. Sebagai lelaki, jujur aku emang lega banget pas tahu kalo kamu gak ada hubungan spesial dengan Bang Dyon. And I feel like, aku masih punya kesempatan buat deketin kamu lagi.” ucap Juna langsung pada intinya, yang tanpa sadar menghadirkan semburat merah di kedua pipi Nisa. 

“Yang kedua…" ada jeda di saat lelaki itu membenarkan letak kacamatanya sebelum melanjutkan, "Sebagai dokter, aku akan bersikap profesional dan aku akan fokus cari solusi perawatan terbaik untuk penyakit kamu ini.” tambahnya lagi. “So, aku harap kamu bisa kooperatif selama prosesnya nanti.” suasana yang sudah mencair, kembali kaku lagi.

“Kamu yakin aku bisa sembuh, Jun?” Nisa mempertanyakan penjelasan Juna barusan. Yang ia perhatikan, lelaki dari masa lalunya ini masih bergeming.

“I’ll try my best, Nis.” Jawab Juna mencoba untuk meyakinkan pujaan hatinya tersebut. “Namun, mungkin prosesnya nanti gak bisa dibilang mudah juga ya, Nis.” lanjut Juna lagi. 

Kemudian lelaki yang memiliki rahang tegas ini menjelaskan rencana terapi yang sudah dia siapkan untuk Nisa. Siluet yang semakin terlihat tegas kala lelaki itu dalam mode serius semakin terpampang nyata di hadapan Nisa. 

Hingga…

"Can I ask something?" Nisa menginterupsi lelaki berlesung pipit di hadapannya yang langsung menatapnya sambil berkata…

"About?"

"Untuk terapinya, kira kira bisa ditunda dulu gak ya, Jun?" Ada ragu yang tersirat.

"Boleh aku tanya kenapa?" Tatapan heran yang Nisa lihat kini. 

"As you know, Ken dan Lala akan nikah less than three months from now. And both of us, terutama gue bakal sibuk banget dampingin Lala as her bridesmaid." Nisa menjeda sesaat untuk menarik napasnya agak dalam. Ada rasa tak nyaman yang seketika muncul di area leher belakangnya.

"And honestly, she doesn't know about all of this" lanjutnya.
~~~

Gimana menurut kalian, bun?

#TulisanRula #NisaJuna #FlashFiction #Fiksi
MENGAWALI BULAN JULI DENGAN GIVEAWAY!! [CLOSED] W MENGAWALI BULAN JULI DENGAN GIVEAWAY!! [CLOSED]

Welcome to July, Yeorobunn!

Gak berasa ya, udah masuk ke pertengahan tahun 2022 aja. 

Dan di awal bulan Juli ini saya mau bagi bagi hadiah, ah.

Ada total hadiah 7pcs Rendang Chips untuk 7 orang pemenang dari @laukkriuk.gll , loh!

How to win?
1. Follow @rulachubby dan @laukkriuk.gll
2. Jawab pertanyaan berikut di kolom komen: "Apa yang pertama terlintas di benak kamu kalau dengar kata RENDANG CHIPS ?". Cukup jawab 1 kali aja. Jangan lupa ajak 3 orang teman kamu untuk ikutan Giveaway ini, ya!
3. Share postingan ini di IG Story kamu. Tag @rulachubby dan @laukkriuk.gll , yaa.
4. Giveaway ini berlangsung dari tanggal 1 Juli 2022 - 4 Juli 2022 jam 18.00.
5. Pemenangnya akan diumumkan pada tanggal 4 Juli 2022 jam 21.00 yaa, bun!

GOOD LUCK!!

#Giveaway #RendangChips #RulaGiveaway #RulaRekomen
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 4 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 4)

"Karena Bang Dyon bilang kamu salah satu orang terpenting di hidupnya" tersirat nada cemburu dalam ucapan Juna, yang entah disadari atau tidak oleh Nisa. 

"Dokter Edo ngomong gitu sama, lo?" Nisa tergelak mendengar jawaban Juna. "Mau aja lo dikerjain Bang Edo." lanjutnya lagi yang membuat Juna semakin bingung dengan reaksi Nisa yang terlihat santai dalam menyebut kakak sepupunya itu

"Eh, tapi gak salah juga sih kalo gue jadi salah satu orang terpenting di hidupnya Bang Edo" ucap Nisa sambil tersenyum. Juna masih menatap Nisa dengan heran.

Yang ditatap hanya tertawa kecil melihat keheranan lelaki berlesung pipit itu.

"Bang Edo itu tunangannya kakak Gue, Kak Mitha. Dan emang kakak gue segitu sayangnya sama gue, apalagi pas tau penyakit gue ini." Jelas Nisa yang kemudian berubah sendu lagi saat membahas penyakitnya. Secepat itu emosinya berubah ketika teringat tujuan utama dia datang ke sini.

"Oalah... calon kakak ipar ternyata" berbalik dengan Nisa, Juna justru tersenyum bahagia. Tak bisa ia sembunyikan lagi rasa lega saat mendengar penjelasan gadis berhijab di hadapannya ini.

"Seneng banget kayaknya, Jun." ujar Nisa saat melihat Juna yang tak berhenti tersenyum sambil memamerkan lesung pipitnya itu. Keindahan yang sudah lama tidak Nisa lihat.

"Seneng karena setidaknya aku gak harus bersaing dengan kakak sepupuku sendiri" ujar Juna lirih, namun masih tertangkap pendengaran Nisa.

"Jadi sebelumnya lo nebak gue pacarnya Bang Edo gitu, ya?" yang dibalas anggukkan oleh Juna. Nisa pun tergelak lagi melihat reaksi lelaki di hadapannya ini.

Melihat Nisa bisa tertawa lepas seperti ini, membuat Juna semakin jatuh hati untuk kesekian kalinya dengan perempuan yang akan jadi pasiennya ini. Seketika Juna tersadar.

"Nis..." panggilan Juna tersebut membuat Nisa terdiam sejenak.

~~~

Cuma calon Kakak Ipar ternyata, Bun 😌😌..

#TulisanRula #NisaJuna #FlashFiction #Fiksi
안녕 친구들 Annyeong chingudeul! Udah kayak 안녕 친구들

Annyeong chingudeul!

Udah kayak Namjoon belom? #eh 

#RulaRandomThought
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 3 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 3)

"So, gimana kondisi kamu sekarang?" Juna memecah keheningan di antara mereka. "Eh, ini kita santai aja gapapa ya, Nis?"

"Jadi, kamu udah tau penyakit aku sekarang" Oke, Nisa masih belum selesai memproses semuanya. 

"Iya, aku tahu penyakit kamu. Dan ya, aku pernah handle kasus serupa. Jadi aku akan bantu kamu untuk cari solusi dari penyakit kamu ini." Ujar lelaki berkacamata ini. "Itu juga yang jadi alasan kenapa bang Dyon, maksud aku, dokter Edo konsulin pasiennya ke aku, yang ternyata itu kamu." lanjutnya lagi.

"Bang Dyon?" tanya Nisa heran mendengar nama yang asing di telinganya. 

"Dokter Edo, dokter yang selama ini periksa kamu itu adalah sepupu aku, Nis. Aku biasa panggilnya Bang Dyon. Dyonisius Edo Dharmawan." jawab Juna. "Dan dia secara khusus minta aku untuk handle kasus kamu ini." lanjutnya lagi. 'Karena kamu orang terpenting di hidupnya, Nis' yang ini hanya terucap lirih dalam hati Juna.

"I see" Nisa hanya mengangguk angguk tanda mengerti.

"Sebelum kita lanjut bahas kasus kamu, ada yang masih ingin kamu tanyain?" Juna menatap Nisa yang masih terlihat bingung.

"Atau kamu gak nyaman karena dokter yg dirujuk ternyata aku? Nanti biar aku omongin ke Dokter Edo" tanya Juna lagi karena melihat Nisa yang masih bergeming.

"Eh, bukan begitu, Jun. Aku cuma masih memproses aja cara semesta mempertemukan kita lagi." ujar Nisa "Kebetulan yang aneh aja menurutku". lanjutnya.

"A lot of surprise, ya" imbuh Juna. yang dibalas anggukan oleh gadis berhijab di hadapannya. 

"Eng, tapi aku boleh tanya sesuatu gak, Nis?" Juna tak mampu lagi menahan rasa penasaran yang sejak tadi berputar di kepalanya. 

"Tentang?" Nisa menatap lelaki berkacamata tersebut heran.

"Kalo boleh tau, hubungan kamu dengan dokter Edo selain sebagai pasien dan dokter, sepertinya kalian juga dekat." Juna mengeluarkan rasa penasarannya.

"Kenapa nanya gitu?" yang malah menimbulkan pertanyaan baru dari Nisa.

"Karena Bang Dyon bilang kamu salah satu orang terpenting di hidupnya" tersirat nada cemburu dalam ucapan Juna, yang entah disadari atau tidak oleh Nisa. 

~~~

Juna kepo dong, bun...😌😌

#TulisanRula #FlashFiction #NisaJuna #Fiksi

© 2019–2022 · Perspektif Rula by Belle Design Studio