Rumah produksi asal Thailand, GTH kembali menghadirkan Film
terbarunya yang diberi judul “May-Who?”. Film yang bercerita tentang
siswa-siswi SMA yang ‘tidak terlihat’ tetapi mempunyai kemampuan yang tidak
biasa. Film yang ditajuk bergenre komedi remaja ini di sutradarai oleh Chayanop
Boonprakob.
terbarunya yang diberi judul “May-Who?”. Film yang bercerita tentang
siswa-siswi SMA yang ‘tidak terlihat’ tetapi mempunyai kemampuan yang tidak
biasa. Film yang ditajuk bergenre komedi remaja ini di sutradarai oleh Chayanop
Boonprakob.
Pria lulusan Fakultas Seni Komunikasi, jurusan Film dan
Fotografi, Universitas Chulalongkorn ini
pernah bekerja sebagai Pramugara di Thai Airways selama 3 tahun. Kemudian ia
memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mengikuti mimpinya untuk
membuat film.
Fotografi, Universitas Chulalongkorn ini
pernah bekerja sebagai Pramugara di Thai Airways selama 3 tahun. Kemudian ia
memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mengikuti mimpinya untuk
membuat film.
Ketika Chayanop masih menjadi mahasiswa Universitas, dia
pernah menyutradarai beberapa film pendek dan salah satunya adalah SuckSeed,
cerita tentang remaja yang membuat band musik Rock. Film pendek ini menarik
perhatian Produser GTH, mr. Jira Maligool yang mengajak Chayano[ untuk
menjadikan ‘SuckSeed’ film layar lebar.
pernah menyutradarai beberapa film pendek dan salah satunya adalah SuckSeed,
cerita tentang remaja yang membuat band musik Rock. Film pendek ini menarik
perhatian Produser GTH, mr. Jira Maligool yang mengajak Chayano[ untuk
menjadikan ‘SuckSeed’ film layar lebar.
Terinspirasi dari
Buku Harian Masa Kecilnya
Buku Harian Masa Kecilnya
Chayanop mendapatkan ide membuat film May-Who ini dari
kehidupan pribadinya. “Saya suka menulis di Buku Harian. Saya tidak hanya
menulis dengan kata-kata, tapi saya juga menggambar ilustrasi kartun.”
kehidupan pribadinya. “Saya suka menulis di Buku Harian. Saya tidak hanya
menulis dengan kata-kata, tapi saya juga menggambar ilustrasi kartun.”
Ini semua berawal ketika Chayanop di kelas 8. Dia menyukai
seorang gadis dan memulai untuk menggambar ilustrasi kartun tentang gadis itu. “Meskipun
dia selalu berjalan melewati saya, imajinasi liar saya akan menggambarkan dia
kemudian berbalik dan tersenyum kepada saya. Saya punya lebihd ari 10 buku harian
yang penuh dengan cerit akartun. Pengalaman ini menjadi inspirasi saya untuk ‘Pong’,
karakter utama dalam film ini.”
seorang gadis dan memulai untuk menggambar ilustrasi kartun tentang gadis itu. “Meskipun
dia selalu berjalan melewati saya, imajinasi liar saya akan menggambarkan dia
kemudian berbalik dan tersenyum kepada saya. Saya punya lebihd ari 10 buku harian
yang penuh dengan cerit akartun. Pengalaman ini menjadi inspirasi saya untuk ‘Pong’,
karakter utama dalam film ini.”
Pria yang lahir di tahun 1984 ini kemduian menceritakan
idenya pada produser GTH yang juga mengembangkan ide pada karakter yang mereka
beri nama ‘May’. “May, merupakan nama panggilan yang umum digunakan para
perempuan di Thailand. Kami ingin May memiliki kekuatan listrik yang tidak
biasa tapi menjadi biasa ketika orang lain menyebutkan namanya. Orang-orang
akan bertanya, May-Siapa?” ujarnya.
idenya pada produser GTH yang juga mengembangkan ide pada karakter yang mereka
beri nama ‘May’. “May, merupakan nama panggilan yang umum digunakan para
perempuan di Thailand. Kami ingin May memiliki kekuatan listrik yang tidak
biasa tapi menjadi biasa ketika orang lain menyebutkan namanya. Orang-orang
akan bertanya, May-Siapa?” ujarnya.
“Kami melihat hubungan antara kedua karakter ini, Pong dan
May, keduanya spesial dengan caranya sendiri tapi tidak puas dengan kehidupan
mereka masing-masing. Kami menggabungkan dan mengembangkan kedua ide ini dan menjadikannya
cerita ‘May-Who?’” tutur pria berkacamata ini.
May, keduanya spesial dengan caranya sendiri tapi tidak puas dengan kehidupan
mereka masing-masing. Kami menggabungkan dan mengembangkan kedua ide ini dan menjadikannya
cerita ‘May-Who?’” tutur pria berkacamata ini.
Mengubah Gambar Menjadi
Animasi
Animasi
Menurut Chayanop, menjadi Pong, menggambar kartun untuk
menunjukkan perasaan dan kisahnya, membutuhkan cara khusus agar penonton dapat
melihatnya secara langsung, sebaliknya ceritanya sangat membosankan. Hal inilah
yang membuat Chayanop dan GTH memutuskan untuk mengubah gambar menjadi animasi
kartun. “Dengan cara ini penonton dapat menikmati dengan baik bagaimana liar
dan menyenangkannya imajinasi Pong sebenarnya.”
menunjukkan perasaan dan kisahnya, membutuhkan cara khusus agar penonton dapat
melihatnya secara langsung, sebaliknya ceritanya sangat membosankan. Hal inilah
yang membuat Chayanop dan GTH memutuskan untuk mengubah gambar menjadi animasi
kartun. “Dengan cara ini penonton dapat menikmati dengan baik bagaimana liar
dan menyenangkannya imajinasi Pong sebenarnya.”
Pesan Sutradara Untuk Penonton
“Setelah menonton film ini, saya ingin penonton agar
memikirkan dan mengenali titik terkuat mereka. Meskipun kita hanya mempunyai
satu hal yang baik, dan banyak hal buruk, kita tetap punya sesuatu yang baik
tentang dirikita untuk dinilai. Film ini tidak hanya untuk remaja. Saya percaya
penonton dari berbagai usia memiliki sesuatu untuk mengenang kembali masa lalu
mereka. Setelah semuanya, masa SMA adalah masa di mana emosi seperti kebahagiaan,
kesedihan, kesepian dan cinta diperbesar oleh hormon kita. Kemudian, puncak
dari semua itu murni dengan kepekaan kita dan anda akan mendapatkan resep yang
tidak terlupakan. Itulah sebabnya, berapapun usia anda, anda masih dapat
mengingat cinta pertama anda.”
memikirkan dan mengenali titik terkuat mereka. Meskipun kita hanya mempunyai
satu hal yang baik, dan banyak hal buruk, kita tetap punya sesuatu yang baik
tentang dirikita untuk dinilai. Film ini tidak hanya untuk remaja. Saya percaya
penonton dari berbagai usia memiliki sesuatu untuk mengenang kembali masa lalu
mereka. Setelah semuanya, masa SMA adalah masa di mana emosi seperti kebahagiaan,
kesedihan, kesepian dan cinta diperbesar oleh hormon kita. Kemudian, puncak
dari semua itu murni dengan kepekaan kita dan anda akan mendapatkan resep yang
tidak terlupakan. Itulah sebabnya, berapapun usia anda, anda masih dapat
mengingat cinta pertama anda.”
Note : Tulisan ini juga diposting di web NontonJKT
Diterjemahkan dari PresKit Film May-Who?
Diterjemahkan dari PresKit Film May-Who?
Leave a Reply