Mengawali tahun 2020 ini gue memulainya dengan belajar hal baru, seperti belajar tentang Ekonomi Sirkular. Apa sih Ekonomi Sirkular, Rul? Menurut Wikipedia, Ekonomi Sirkular ini merupakan sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional (buat, gunakan, buang). Di mana kita menjaga sumber daya dapat dipakai selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan.

Prinsip utama dalam Ekonomi sirkular adalah 5R, yaitu: Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Repair.
Talkshow : SCG Welcoming Circular 2020
Nah, Rabu, 22 Januari lalu gue dan beberapa moms dari Mom Influencer Indonesia berkesempatan untuk hadir di Talkshow dan Mini Workshop SCG Welcoming Circular 2020 yang diadakan oleh PT. SCG Indonesia (SCG). Acara yang dihelat di The Hall, Kota Kasablanka, Jakarta ini dihadiri oleh mama mama blogger yang juga peduli dengan lingkungan.

Setelah melakukan registrasi, para peserta dipersilahkan menikmati hidangan makan siang yang sudah dipersiapkan oleh penyelenggara terlebih dahulu. Mengingat acaranya memang diadakan bertepatan dengan makan siang.

Acara dibuka oleh MC Indah dan dilanjutkan opening speech oleh Ms. Pathama Sirikul selaku Presiden Direktur PT. SCG Indonesia. Dalam opening speechnya, Ms. Pathama menjelaskan bahwa selama ini yang biasa kita lakukan adalah Ekonomi Linier, Make – Use – Throw it as a waste. Ketika perusahaan Industri membuat suatu produk, kita menggunakannya sekali kemudian membuangnya sebagai sampah. Saat ini bumi sudah penuh dengan sampah, jika kita terus melakukan pola Ekonomi Linier ini terus menerus, kita tidak akan memiliki tempat tinggal lagi, karena sudah dipenuhi oleh sampah. Makanya polanya harus diubah menjadi Ekonomi Sirkular yaitu Make – Use – Return. Di Thailand sendiri, konsep Ekonomi Sirkular ini sudah berlangsung selama 10 tahun dan SCG ingin membawa konsep ini ke Indonesia.

“So we make something valuable from waste. From no value to something very valuable. Our goals is we don’t have waste anymore. And waste become value” jelas Ms. Pathama lagi.
Beliau juga menghimbau para blogger untuk bisa mengenalkan Ekonomi Sirkular ini ke masyarakat luas dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Upaya ini akan diwujudkan dalam penyelenggaraan SCG Sustainable Development (SD) Symposium Indonesia 2020: Circular Economy, Collaboration for Action yang akan digelar pada 22 Februari mendatang. Forum pertemuan para pemimpin global ini untuk pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia dan bertujuan untuk saling berbagi pengalaman implementasi Ekonomi Sirkular, baik di bidang bisnis, birokrasi, maupun komunitas. Kemudian melakukan kolaborasi di antara pemangku kepentingan terkait, untuk mewujudkan praktek ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari.

Acara dilanjutkan dengan Talkshow oleh pembicara Delicia Aprianne, Environtmental Consultant PT. SCG Indonesia yang akrab disapa Mba Didis. Menurut mba Didis, salah satu point utama yang harus kita lakukan adalah creating awareness, SCG ingin masyarakat mengetahui tentang Ekonomi Sirkular terlebih dahulu. SCG sendiri juga sudah memulai melakukan ekonomi sirkular di lingkungan internalnya seperti dengan menggunakan tumbler, bijak dalam menggunakan plastik dan melakukan pemilahan sampah. Ada salah satu pabrik industri SCG di bidang Cement-Building materials yang sudah melakukan zero waste.
Salah satu program tahunan yang juga digagas oleh PT. SCG Indonesia adalah Sharing the Dream Scholarship. Program beasiswa yang membuka kesempatan bagi 400 pelajar SMA dan 10 Mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam Kampanye Ekonomi Sirkular ini. Seperti yang sudah dilakukan Afyan Cholil Asy’ari, Mahasiswa ITB Penerima Sharing the Dream Scholarship, bersama 10 mahasiswa sesama penerima beasiswa yang tergabung dalam Niracle Team.
Niracle Team bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Padasuka, Soreang – Bandung, membantu dan membina masyarakat dalam mengolah limbah tekstil. Di Desa Padasuka ini sekitar 70% masyarakatnya bekerja di industri konveksi rumahan.
“Yang jadi masalah adalah ketika mereka cuma menumpuk, membakar dan membuang ke sungai limbah limbah tekstilnya” ujar Afyan.

Dalam kegiatan ini Afyan dan Tim juga didampingi dan dilatih oleh Ibu Dewi Kusmianti, Founder My Darling (Komunitas Masyarakat Sadar Lingkungan). Bu Dewi mendampingi dan memberi semangat kepada masyarakat agar mau menggunakan kembali sampah menjadi barang yang berguna. Salah satu hasil karya masyarakat Soreang adalah bouqet bunga yang terbuat dari potongan potongan kain perca konveksi baju gamis.
“Ya, kalo tantangan yang paling sulit yaitu, membangkitkan rasa.. apa ya? Mereka tuh mau untuk kebaikan wilayah mereka sendiri, untuk memperbaiki lingkungannya sendiri. Dan lagi di sisi lain kita juga bisa memperbaiki sisi ekonominya juga, gitu lah, pokoknya mah. Lebih membangkitkan hatinya supaya lebih tergerak, lah, demi lingkungannya.” Jawab bu Dewi dengan logat Sundanya yang kental ketika ditanya tantangan paling sulit dalam kegiatan ini.
Workshop Membuat Tassel dari Benang Kaos

Seru, kan, sesi Talkshownya? Masih ada yang seru lagi nih, yaitu sesi Workshop bareng mba Nike dan mba Miranti dari Living Loving. Workshop adalah membuat gantungan kunci tassel dari benang kaos atau lebih sering disebut T-Yarn. Benang kaos ini bisa dibuat dari kaos atau T-shirt yang sudah tidak terpakai, digunting memanjang mengikuti jalur benangnya.


Nah, di dalam workshop kitnya, selain ada bahan bahan membuat tassel (T-Yarn, mote kayu, gantungan kunci, jarum plastik dan benang katun) ada juga tas tote bag dan buku dari Living Loving.

Yes, gue emang seneng banget sama workshop ini. Karena memang udah lama banget mau belajar bikin tassel, tapi belum sempet eksekusi. Dan akhirnya malah ketemu di event SCG ini. Jadi dengan senang hati gue membuat tassel sebaik dan secantik mungkin. Karena akan dipilih 3 pemenang dengan karya terbaik, loh.

Dan ternyata, pihak Living Loving memilih gue sebagai pemenang kedua. Alhamdulillah, dapet hadiah ransel yang bisa dilipet.

Seru banget, kan acaranya. Selain dapet wawasan baru tentang Ekonomi Sirkular, dapet bonus DIY Tassel yang kita bikin sendiri pula. Terima kasih banget SCG dan Mom Influencer Indonesia yang sudah kasih gue kesempatan ikut acara ini.


PT. SCG Indonesia
Oh iya, buat yang belum tahu, SCG ini merupakan salah satu grup konglomerasi terkemuka di kawasan ASEAN yang terdiri dari tiga bisnis utama, yaitu: Cement-Building Materials, Chemicals dan Packaging. Melalui lebih dari 200 perusahaan dan sekitar 57.000 karyawan, SCG menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan inovatif yang menjawab kebutuhan konsumen saat ini dan masa depan.
SCG memulai operasi bisnis di Indonesia sejak 1995 dengan bisnis perdagangan dan secara bertahap mengembangkan investasinya dalam bisnis yang berbeda pada industri cement-building materials, chemicals dan packaging. Hingga hari ini, memiliki total 29 perusahaan di seluruh Indonesia dan memiliki sekitar 8.300 karyawan.
Sumber Foto : Pribadi dan Mom Influencer Indonesia
Diharapkan para produsen dan para stakeholdersbisa menerapkan konsep ekonomi sirkular ini ya
Iya mom. Bisa lebih baik lagi yaa jadinya
Smoga SCG tdk hny bisa menyuarakan mngolah sampah namun jg mngajak para resto cepat saji bact to piring kaca.. jangan pake kertas lgi.
Ini PR banget sih emang yaa
Seru banget workshopnya ya mbak. Nambah ilmu dan nambah ketrampilan juga
Setuju. Jadi semakin paham dan peduli dengan lingkungan jugaa kak
Ssjujurnya aku pun belom paham dengan ekonomi sirkular ini mom. Banyak keliaran info tapi dr mom Rula aku jadi lumayan paham tentang ekonomi sirkular..
Thanks bgt mom infonya 😍 sering” share ya mom
Simplenya sih sama dengan zero waste, mom. Hihi.. sama sama yaa. Semkga bermanfaat informasinya 🙂
Akan lebih baik kalo setiap produsen bisa menerapkan konsep ekonomi sirkular ini ya mom
Betul bangett
Semoga semua masyarakat Indonesia khususnya perusahaan2 sudah mulai less plastic, bisa menggunakan ekonomi sirkular dikehidupan sehari-hari ❤
AAMIIN…
Wah seru banget workshop nya…
Saatnya kita lebih peduli lingkungan dan menciptakan produk yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang.
Betull. udh saatnya kita sadar dan pedui dengan lingkungan kita yaa kak
Akan lebih baik jika produsen menerapkan konsep ekonomi sirkular ini ya mom
yes, bener banget ini.
Acaranya keren yaa mam..
Konsep dan cara memperkenalkan konsep ke kita..
Lebih keren lagi ada banyak MOMI MOMI yang diundang.. 👍👍
Iya, konsep dan acaranya emang keren banget.
semoga semua produsen bisa menerapkan ekonomi sirkular, keren acaranya mom semoga meluas juga ke daerah daerah
Aamiin.. tapi kita juga bisa mulai dari kita sendiri loh, mom. 🙂
Semoga semangat ekonomi sirkular ini menular ke perusahaan lain ya kak. Senang deh dengarnya ada PT yang memulai kegiatan seperti ini 😀
Aamiin. Yuk, kita ikut melakukan konsep Ekonomi Sirkular ini, kak.
Pelajaran berharga bgt ya mom bisa ikut event ini. Sayang suami aku kurang support sama acara begini
Iya mom. 🙂
Smevent SCG ini yg dibutuhkan saat ini, banyak manfaat dari eventnya, semoga eventnya berkelanjutan ya mom
Iyaa bener banget.. mari kita amiinkann bersama samaa
Super banget acara ini, semoga makin banyak yg menerapkan ekonomi circular .
Yes sepakaatt. Mari kita aamiin kan bersama sama..
Keren ya tulisannya. Aku jadi dapat ilmu baru dibidang ekonomi.
Makasih, kak. Tapi Ekonomi Sirkular ini lebih ke Sustain Living sih sebenernya 🙂
Untuk pengelolaan sampah, pemerintah memang harus lebih giat lagi sosialisasi dan kasih solusi yang riil. Untung SCG ikut memikirkan isu ini
Bener banget. Tapi sambil nunggu pemerintah sosisalisasi, kita juga bisa mulai dari diri sendiri dan menginfluence lingkungan kita tentang Ekonomi Sirkular ini mom 🙂
Menarik ini pembahasannya. Intinya memang perlu untuk peduli dan semoga campaign economy circular ini semakin menggurita ya di masyarakat kita 😇 aamiin.
Aamiin…
Wah seru banget acaranya mom.. Bisa jadi referensi kalau punya waktu lowong ni 🙂
Iyaa seru. Untuk Konsep Ekonomi Sirkular ini bisa dilakukan kapan aja kok
Workshop kayak gini bermanfaat banget buat ibu2 supaya jadi kreatif, apalagi klo punya waktu lowong 🙂
Betul banget mom