• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
Perspektif Rula

Perspektif Rula

Believe what you see

  • Home
  • About
  • Reviews
    • Books
    • Events
    • Movies
    • Products
  • Flash Fictions
  • Blog
  • Contact

”My First Kiss In a Snow”

July 31, 2011 by Nurul Aria Leave a Comment

Aku Sakuraba Akeci (18) belum pernah pacaran… (karena SMPku adalah sekolah Putra)
Aku ingin kenalan, tapi persaingan mendapatkannya sangat ketat… Dia 1 tahun lebih tua dari aku namanya Riho Inove. Cewek paling populer di sekolah.


Tapi ternyata, cinta sebelah tangan hanya sampai hari itu karena…
”Ake-chan!!!” (itulah sapaan yang sering diucapkannya, walaupun aku sudah 18tahun) ”sudah punya pacar belum sii??? Jawab yang jujur loh..”
Dengan penuh tanda tanya aku menjawab, ”belum”
”Betul nii??? Syukurlah… ada yang mau kukatakan.. di Coffee Shop ya nanti sore!! Jangan lupa ya!!!”
Dengan perasaan bingung dan senang aku berjalan ke Coffee Shop. Dalam hatiku bertanya ”Apa mungkin soal cinta?? Apa Riho juga suka padaku??” …
Dan ternyata betul dia menanyakan hal yang sama!! Perasaanku kaget bercampur senang…
6 bulan berlalu…


Pada bulan Desember,,, di sekolahpun kami asik membicarakan soal Natal
”Riho… Natalan nanti mau ngapain??”
”Apa ya?? Oh Ya! Bagaimana kalau ke Disneyland, lalu makan malam di By Bridge.. ya hadiahnya cukup perhiasan Tiffany lah..”
”Gile kemaruk banget!!!” pikirku. Tapi langsung disela oleh perkataannya yang lain.
”Bercanda… Anak SMU mana punya uang??” sambil tersenyum.


Tiba-tiba dari belakang terdengar suara, ” Riho bersihin kelas yuu!!” dia adalah Mako Mezu anak yang paling pintar dikelas (dan juga kece!!).
Dan sebelum pergi, Riho sempat bilang ”Tapi pingin juga sii punya kenangan khusus di malam natal”
Aku hanya dapat memberi kode tanda setuju!!
”Enak ya yang sudah punya pacar!!” [katsumi]
”Yang ga punya pacar sii sedih” [Kanzaki]
Aku hanya bisa tersenyum dan berujar ”Siapa suruh jomblo???”
”Eh,, ngomomg-ngomong Mezu naksir kamu loh!!”
”Boong,, masa gue ga tau??”
”Tuu dia dateng lagi..”[katsumi]


Oop’s!! Tanpa sengaja bertatapan muka (sumpah malu)
”Gimana ada hati??” [Kanzaki]
”Gila luu.. gw masih sama Riho… mending lu aja yang ngegaet, daripada jomblo..”
Lunch Time!!


Aku dan Riho makan (sebenernya hanya Riho yang makan, aku ga)
”Kalu banyak makan nanti gemuk loh !!” akulah yang pertama membuka percakapan (padahal dulu makan saja malu-malu. Sekarang udah ga lagi. Mungkin karena sudah deket kali… dan jeleknya, karena sudah sangat deket.. ga ada lagi deg-degan) ”apa ini yang disebut masa bosan??” tanyaku dalam hati.
Tanpa disadari Mako lewat.. dalam hati aku bertanya ”apa benar dia suka padaku??”  (gue sii suka tipe kaya gitu, karena punya kelebihan lain yang beda sama Riho)


”Ngelamun yaa???” [Riho]
”Ah.. ga kok!!”
”Katanya Mako suka sama kamu… kamu tau??”
”Gile Riho tau juga…” batinku
”Mako feminin ya..kamu suka sama dia???” .. ” Udah jangan dipikirin,, cuma bercanda kok!… Oh ya,, kamu ingat Coffee Shop yang waktu itu kita pertama ketemu???”
”I.. inget” jawabku tergagap (karena masih shock)
”Pokoknya itu tempat sakral kita berdua, pokoknya malam Natal nanti kita ketemu jam 1”
”Ok!!” jawabku singkat
Esoknya…

”Pokoknya kamu harus bisa lulus exam math!! OK!!” Riho berujar padaku
”Ya udah.. Ini rumusnya apa??”
”Sebentar aku tanya Sakuragi dulu. Aku juga ga bisa yang ini” [Riho]
”kenapa harus tanya Sakuragi??” [membatin]
”Yeaah!! Sudah tau rumusnya.. Sakuragi memang jago!!” [Riho]
”Iyaa,, aku memang anak bodoh!!” ujarku dengan nada ketus
”Kok marah??” [Riho]
”Kenapa kamu ga belajar aja sama Sakuragi??” ujarku sambil beranjak pergi
”Loh kok??” [Riho] ”tunggu.. kamu kenapa sii??”
”Kayanya kamu suka sama Sakuragi, dan kurasa kalian serasi”
”Ngaco!! Jangan ngomong gitu dong!!” [Riho]
”Kalu suka bilang aja… ga usah dech peduliin aku”
”Ake-chan!!!” Riho ketus.. ”Kamu serius.. Jadi marah nii??”
”Rupanya kamu ga percaya lagi sama aku yaa??” [Riho] ”Yaa udah… selamat tinggal!!!” [Riho menahan tangis berlalu]
”Kenapa putus karena hal sepele???” [berteriak di koridor]
2 hari menjelang malam Natal..

Aku berpapasan dengan Mako!! (udah ga bisa menghindar lagi). Mako hanya menunduk dengan malu sambil membawa pohon cemara yang belum di hias.
Sambil berjalan mendekatinya akupun berujar ”Sini aku bawakan”
”Eh.. makasii” [lalu keduanya terdiam]
”Di sini ya taruhnya??” [sambil menunjuk landasan pot]
”Iya” [Mako]
”Kok ga ada yang bantu hias sii??”
”Yang lain masi sibuk dengan tugasnya” [dengan nada agak kecewa]
”Sini, aku bantu menghias.. Aku jago loh menghiasnya” [menawarkan diri]
”Makasih, ini hiasannya” [sambil menyodorkan satu pak hiasan]


Tanpa sengaja jarinya menyentuh jariku.. dengan gagap aku berkata ”Sorry ga sengaja”
”Hei,, Natalnya dengan Riho gimana??” [Mako]
”Belum ada rencana nii!!” jawabku cepat
Dengan malu-malu Mako berkata ”Kalau ada waktu mau ga jalan sama aku??”
Aku tak bisa berkata apa-apa
”Ga bisa yaa??” tanyanya dengan nada kecewa
”Bisa! Tapi kita jalan kemana?? Aku kan udah ga da apa-apa lagi dengan Riho”
Dengan nada gembira ia berkata ”Bener?? Kemana aja deee”
Riho selalu menghindar.. Juga pada hari terakhir masuk…
”Riho gimana malam ini??” Tanya Mako
Dengan nada gembira ia berkata ”Aku ada janji jam 1 ”
”pasti dengan Sakuragi” batinku berkata… aku harus melupakan tekadku
X-mas night..

”Kenapa sii kamu selalu bengong??” tanya Mako
”Aah, ga pa-pa kebawa suasana aja” kilahku
”Wah.. salju turun. Pasti di jalan tambah dingin..” celoteh Mako
”Pasti yang ada di pikiranmu sekarang Riho ya??” ujarnya sambil terus berjalan
”Ah,, bukan kok!!” Jawabku
”Aku tau kamu masih suka Riho, karena Riho juga sayang sama kamu”… ”Mungkin kamu salah paham dengan Sakuragi, karena sejak pertama Sakuragi sudah ditolak sama Riho. Tapi dia ga mau bilang sama kamu”
”Bohong!!” itulah yang ada di pikiranku saat mendengar itu
Sambil tersenyum ia berkata ”Percaya dee sama Riho, dia baik kok”
Tanpa dikomando, aku langsung berlari meninggalkan Mako.. Dalam hatiku berterimakasih, karena aku sudah lebih mengenal Mako. Aku terus berlari mencari Riho. Otakku bekerja keras mencari kemungkinan di mana ia berada kini. Tiba-tiba aku teringat perkataan Riho. ”Tempat sakral.. Jam 1 malam”

”Coffee Shop… Tapi sekarang sudah jam 6 pagi… Apa mungkin dia menunggu?? Tapi kalu dia memang menungguku…” … ” Dia masih ada!!!”
”RIHO!!” teriakku
Dengan tersenyum dia berkata ”Ake-chan!! Untung kamu masih ingat janji”
”Kamu menunggu 5 jam dalam salju begini???”
”Karena aku yakin kamu pasti datang. Karena itu hatiku hangat!!”
Tanpa sadar aku memeluknya dan berkata ”Aku terlalu cemburu… Aku cuma sayang kamu… Kamu tau hal itu kan??”
”Aku juga sayang kamu, aku cuma meyakinkan bahwa aku juga sayang kamu… Maka itu aku punya satu permintaan”
Dengan perasaan yang lega aku bertanya ”Apa itu??”
”Jangan kaget yaa!!!… Cium aku!!.. Kamu mau kan??”


Aku hanya bisa tersenyum…. lalu terjadilah ciuman pertama…
Malam bersamaan turunnya salju. Aku memperoleh cinta dari Santa Claus…

*story from daigo*

Tweet
Pin
Share
0 Shares

About Nurul Aria

A(+) · Ibu 1 Anak · Penyuka Lukisan Alam · Bookworm · Virgo · Crochet & Knitt-er · My Last Book: Menikahimu Itu Pilihanku

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Yuk subscribe sekarang untuk dapat kabar terbaru dan ulasan terbaru dari saya mengenai buku, event dan film. Janji gak bakal spam, kok! 😄

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Ulasan Terbaru di Perspektif Rula

Koplo Superstar

KOPLO SUPERSTAR, AJANG PENCARIAN BAKAT TERBARU DI ANTV

Aku Titipkan Cinta

KESERUAN MELIHAT PROSES SHOOTING SINETRON TITIPKAN AKU CINTA

Rumah Wijaya X Ganara Art

HEALING TIPIS TIPIS DI RELAUNCH RUMAH WIJAYA X GANARA ART SPACE

Revu

KEMUDAHAN MENJADI REVIEWER DI REVU INDONESIA

Scarlett Brightening Shower Scrub

MANDI MEWAH DENGAN VARIAN TERBARU SCARLETT BRIGHTENING SHOWER SCRUB: CHARMING, FRESHY, JOLLY

[FICTION] 5. THE REASON (TO START OVER NEW) (PART [FICTION] 5. THE REASON (TO START OVER NEW) (PART 5)

"Udah sarapan, dan gak aus." jawab gadis itu singkat. "Lo aneh deh, Nis" imbuhnya lagi. 

"Perasaan lo aja kali. Hehe." Nisa berusaha untuk bersikap biasa saja. Namun sepertinya itu tak akan berhasil jika berhadapan dengan sahabatnya ini. 

"Lo kan, gak bisa ngumpetin sesuatu dari gue. Hayo ngaku, kenapa lo?" Lala berdiri menghampiri Nisa yg berada di ruang makan itu. Yang ditanya malah tertunduk, diam.

"Rencana lo hari ini mau kemana aja, deh?" akhirnya gadis berhijab hitam itu bersuara juga setelah cukup lama terdiam.

"Cari bahan buat seragam, sih yg utama. Terus paling ngurusin undangan, sama nyari barang buat seserahan. Tapi itu entar sama Ken juga, jadi sorean paling nunggu dia pulang kerja." jelas Lala singkat. "Kenapa emang?" tanyanya sambil mencomot roti bakar di meja makan. "Minta ya, Nis. Terlihat menggiurkan. Hehe" imbuhnya lagi ketika melihat sahabatnya itu mendelik melihat tingkah lakunya.

"Pagi ini temenin gue ke RS dulu bisa berarti, ya?" ujar Nisa terdengar santai. Tidak dengan hati dan pikirannya yg agak panik menanti reaksi sahabatnya akan permintaannya ini.

"Ngapain?" ditatapnya Nisa dengan seksama.
"Honestly, gue lupa kalo ada janji nemenin lo hari ini. Sedangkan gue udah terlanjur appointment sama dokter pagi ini." Jawab Nisa dengan lesu. Ada rasa bersalah di sana.

"Ya ampun, Nis. Gue kira ada apaan." Lala kemudian bangkit untuk mengambil gelas di kitchen set. Kemudian mengisinya dengan air dari dispenser dan meminumnya. Haus dia ternyata. "Santai aja, sih. Eh tapi lo ngapain ke dokter? Lagi sakit, lo? Kok gak bilang gue. Biar gue cancel aja kalo lo lagi sakit." 

"Check up aja, sih. Lo tau sendiri Kak Mitha gimana, kan" masih dengan nada yang dibuat santai. Gadis berambut ikal itu hanya mengangguk angguk sambil menaruh gelas di meja dan mendekati Nisa lagi.

"Tadi bilangnya udah kenyang. Masih aja sarapan gue diembat." cibir Nisa melihat sahabatnya yg mengambil roti bakar di piring untuk kesekian kalinya. 

"Hehe... Lo tau sendiri gue lemah kalo sama makanan" ujar Lala kemudian melanjutkan kunyahannya.
~~

Ngakunya Chek-up aja gaes.

#TulisanRula #NisaJuna #CeritaNisaJuna #Fiksi
HOW I SPEND MY WEEKEND IN JAKARTA BIRD LAND Annye HOW I SPEND MY WEEKEND IN JAKARTA BIRD LAND

Annyeong...

Jadi weekend kemarin saya berkunjung ke Wahana terbaru di @ancoltamanimpian yaitu Jakarta Bird Land. 

Yes, akhirnya bisa ke sini juga. 

Di Jakarta Bird Land ini terdapat sekitar 600an jenis burung dari berbagai willayah di Indonesia dan Mancanegara, loh. 

Ada beberapa Zona.

Seperti Macaw Zone, di area ini kita bisa berinteraksi langsung bahkan bisa foto bareng juga dengan burung berjenis Macaw. Yang foto bareng saya ini namanya Janu.

Ada juga Cockatoo Zone, di sini saya lihat ada Merak Putih.

Di area Atas banyak kumpulan Jalak Bali bebas terbang. 

Dan, meski banyak burung terbang bebas pun berkeliaran, area di Jakarta Bird Land ini bersih dan nyaman banget, bun.

Last but not least, jangan lewatin Free Fly Bird Show dari tribunnya ya, bun. Bisa lihat beberapa jenis burung yang besar terbang mendekat. 

Seru banget, kan!!

Thank youu @jakartabirdland

#RulaRekomen #RulaReview #JakartaBirdLand #Ancol  #AncolTamanImpian #TempatRekreasi #Keluarga #Rekreasi #Wisata
ME TIME DI EVERGREEN SALON SENOPATI Annyeong... ME TIME DI EVERGREEN SALON SENOPATI

Annyeong...

Kapan terakhir Me Time di salon? 

Kalo saya udah lama banget. Makanya pas Minggu lalu ada waktu luang, sempet sempetin deh Me Time sejenak di @evergreensalon.id cabang Senopati. 

Oh iya, #EverGreenSalon cabang Senopati ini sekarang pindah ke Jl. Suren II No. 1 ya, bun. 

Tempatnya luas, bersih dan nyaman banget. Pilihan treatmentnya banyak dan ada promo paket treatmentnya juga. 

Udah gitu ada ruangan khusus hijabers, jadi aman deh kalo mau buka bukaan pas treatment.

Terapisnya udah berpengalaman dan ramah. Pijetannya mantul 👍🏻.

Thank youu @evergreensalon.id 💙💙💙

#RulaReview #RulaRekomen #MeTime #Salon
LANGIT SENJA KALA ITU #Langit #Senja #Sky #SkyLov LANGIT SENJA KALA ITU

#Langit #Senja #Sky #SkyLover #LangitSenja #Awan
BOLU KUKUS NUSA RASA SEKARANG ADA DI DEPOK Annyeo BOLU KUKUS NUSA RASA SEKARANG ADA DI DEPOK

Annyeong...

Jadi, kemarin saya datang ke Grand Openingnya @bolunusarasa.id cabang Depok.

Tepatnya di Jl. Margonda Raya RT 03, RW 04, Pondok Cina - Depok. (Patokannya samping Bittersweet by Najla)

Bolu Kukus Nusa Rasa ini banyak pilihan Varian rasanya: 
🥧 Pandan Ketan
🥧 Vanilla
🥧 Black Forrest
🥧 Talas
🥧 Original
🥧 Chocoreo

Oh iya, lagi ada Promo Grand Opening juga ya.  Per boxnya cuma 25K loh, bun.

Dan ada varian barunya juga, Dessert Cup. 

Yang saya cobain ini Varian terbarunya #BoluKukusNusaRasa yaitu Chocoreo. Bolunya lembut banget, rekomen banget deh 👍🏻

Kuy, lah pada borong di Bolu Kukus Nusa Rasa store Depok. 

#RulaReview #RulaRekomen
[FICTION] 5. THE REASON (TO START OVER NEW) (PART [FICTION] 5. THE REASON (TO START OVER NEW) (PART 4)

"Separah itu kah kondisi aku, Jun?" tanya suara diseberang.

"I can't tell you now. But to be honest, Astrocytoma grade three ini gak bisa dianggap remeh, Nis. Ditambah belakangan ini another symptoms mulai bermunculan, kan? So, I need to know this astrocytoma progress." sebisa mungkin Arjuna menjelaskan tanpa harus membuat Nisa semakin panik. Meskipun sebenarnya lelaki berkacamata ini mulai sedikit cemas akan kondisi Nisa. Dan berharap dugaannya melenceng.

Hening seketika memenuhi sambungan nirkabel tersebut.

"Jam 10 kita ketemu di ruang tunggu MRI, ya. Sekarang aku mau visit pasiennya Bang Dyon dulu." Ujar Juna memecah keheningan tersebut. Yang hanya disambut oleh helaan napas panjang oleh lawan bicaranya di seberang sana.
"Nis..."
"Okey.. Okey.. Nanti aku coba bilang ke Lala untuk mampir ke RS dulu." jawab suara di sana. "Eh, she's here. Aku tutup dulu ya, Jun." lanjut Nisa lagi dan kemudian sambungan nirkabel itu terputus.
"See you, Nis" ujar Juna pelan sambil menatap layar gawainya yang menggelap.

I'm sorry that I hurt you 
It's something I must live with everyday
And all the pain I put you through 
I wish that I could take it all away 
And be the one who catches all your tears 
That's why I need you to hear...

***

"Hai, La. Masuk dulu, ya. Gue sarapan dulu." ujar Nisa setelah membukakan pintu untuk sahabatnya sejak kuliah tersebut. 

Gadis berambut ikal tersebut pun mengekori Nisa yang menuju ruang tamu bernuansa krem, kemudian duduk di sofa terdekat tanpa disuruh. Lala sudah terbiasa dengan rumah ini, karena saking seringnya dia berkunjung ke rumah satu satunya sahabat perempuan yang masih bertahan hingga kini. 

"Lo udah rapih aja. Gue kira masih di tempat tidur, lo." Ujar Lala melihat penampilan Nisa yang sudah rapi pagi ini.

"Lo mau minum dulu, gak? Atau mau makan? Udah sarapan belom, lo?" Nisa tak merespon ucapan Lala tadi. Malah menghujaninya dengan pertanyaan yang terdengar seperti basa basi.

"Udah sarapan, dan gak aus." jawab gadis itu singkat. "Lo aneh deh, Nis" imbuhnya lagi. 
~~~

Lala mulai curiga, gaes...

#TulisanRula #CeritaNisaJuna #NisaJuna #Fiksi #FlashFiction

© 2019–2023 · Perspektif Rula by Belle Design Studio