• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
Perspektif Rula

Perspektif Rula

Believe what you see

  • Home
  • About
  • Reviews
    • Books
    • Events
    • Movies
    • Products
  • Flash Fictions
  • Blog
  • Contact

Orang Ketiga Pertama

January 16, 2013 by Nurul Aria 2 Comments

Sore ini langit memancarkan
semburat jingganya dengan cantik. Bias sinar dari sang mentari yang perlahan
mulai memasuki peraduannya di ufuk barat sana.

Sudah waktunya pulang
Rani memperhatikan dengan seksama
anak perempuan berambut lurus sebahu dengan poni menutupi dahinya yang lebar.
Pipinya yang seperti bakpau itu, semakin membuat Rani gemas dan ingin
mencubitinya. Di belainya rambut halus anak itu dengan lembut. Semakin hari,
Rani semakin tidak ingin berpisah dengan anak perempuan berusia empat tahun
itu.
Ini sudah kali ketiga Rani
mengunjungi panti asuhan ini. Hanya untuk bertemu dengan Nisrina, anak yang
pernah ia lahirkan empat tahun yang lalu. Yang dengan terpaksa ia tinggalkan di
pinggir jalan. Dan yang dipertemukan kembali di panti asuhan ini. Oleh takdir.
Sejenak ia memeluk lembut gadis kecil di
sampingnya ini, mencium keningnya, kemudian membelai lembut kedua pipinya.
Dilihatnya lagi sepasang mata mungil yang selalu hadir di mimpinya itu. Di
raihnya kedua tangan mungil Nisrina dalam genggamannya. Di dekatkannya kedua
tangan itu ke dada Rani kemudian ke dada Nisrina dan kembali ke pipi gadis itu.
Hal yang selalu Rani lakukan setiap berpamitan dengan gadis mungil ini. Cara
Rani memberitahukan betapa ia sangat menyayangi gadis itu. Dan akan selalu
kembali untuk menemui gadisnya itu.
Rani bangkit dari duduknya, dan
ia merasakan bagian bawah bajunya di tarik. Dilihatnya tangan mungil Nisrina
memegangi erat bagian bawah bajunya itu, wajahnya memancarkan kesedihan. Ah,
Rani tak pernah tega jika melihat tatapan sedih anak itu. Di peluknya lagi
gadis kecil bertubuh gempal itu. Tak ingin ia lepaskan.

Aku harus ambil keputusan secepatnya. Tapi, bagaimana dengan Ferdi?
Dengan pernikahan ku yang tinggal hitungan hari? Apa mereka bisa menerima
Nisrina?
Dan berbagai macam pertanyaan
lainnya bermunculan satu per satu di benaknya.
*** 

From:
Mas Ferdi [0812828xxx]
Dek,
jgn lupa ya, hari ini ada pertemuan sama orang WOnya. Km bs dtg kan?
Sudah berkali-kali Rani membaca
tulisan yang tertera di layar ponselnya itu, tanpa ada niat untuk membalasnya.

Drrttt… drtttt..

Mas Ferdi calling
Rani menghirup dalam-dalam udara
di sekitarnya. Memenuhi rongga paru-parunya dengan oksigen sebanyak mungkin
kemudian dihembuskannya udara tersebt perlahan-lahan melalui mulutnya. Di
pijitnya tombol hijau pada layar sentuh ponselnya kemudian di dekatkan ponsel
tersebut ke telinga kanannya.
“Kamu sudah baca sms dariku?”
ujar suara diseberang, langsung. Tanpa basa-basi.
“Sudah mas. Baru mau bales, eh
kamu udah telepon duluan.” 
“Oh, Ya sudah. Nanti kamu bisa
datang kan? Aku jemput seperti biasa ya.”
“Umm.. Maaf mas, aku nggak bisa
datang nanti sore. Ada urusan.”
“Lebih penting dari urusan
pernikahan kita?”
“…….”
“Belakangan ini sikap kamu aneh,
dek.”
“…..”
“Are you still there, Rani?” ada nada khawatir yang terdengar.
“Umm.. Mas.. kayaknya kita harus
bicara deh.”
“Baiklah, nanti aku jemput ya
pulang kerja”
*** 

Ferdi meletakkan ponselnya di
atas meja kerjanya. Beberapa hari ini ia merasakan sikap Rani semakin aneh.
Seperti ada yang di sembunyikan oleh wanita yang ia cintai itu.
Berbagai macam pikiran mulai bermunculan
di benaknya.

Apa Rani ingin membatalkan pernikahan ini?
Atau ia memiliki pria lain?
Ah, tapi tidak mungkin.. Rani tipe yang setia.
Atau.. dia sudah tahu?
“Hay sayang.. Kenapa muka kamu
kusut begitu?” ujar wanita cantik dengan blouse berwarna merah yang kini sedang
berjalan menghampiri Ferdi.
Ferdi mengangkat wajahnya.
“Pintunya tadi terbuka, ya aku
masuk saja.” Ujar wanita tersebut yang langsung melingkarkan kedua lengannya di
leher kekar Ferdi setelah mereka berhadapan.
“Sisca, ini di kantor.” Ferdi
berusaha menurunkan lengan wanita dihadapannya ini dari lehernya. Tetapi Sisca tidak mengendurkan
lengannya dan masih melingkar di leher Ferdi.
“Sisca, aku akan menikah dengan
Rani minggu depan. Jadi, aku harap kamu mau berhenti bersikap seperti ini lagi.”
Sekali lagi Ferdi menepis lengan Sisca dari lehernya, agak kasar.
“Baiklah, meskipun nantinya kamu
jadi menikah dengan wanita pilihan ibumu itu. Aku tetap akan selalu ada  dalam rumah tangga kalian”
Sisca mengecup lembut bibir
Ferdi, kemudian meninggalkannya yang terdiam mematung.
Hari ke 3 #13HariNgeblogFF
Cerita sebelumnya : Pukul 2 Dini Hari
Tweet
Pin
Share
0 Shares

About Nurul Aria

A(+) · Ibu 1 Anak · Penyuka Lukisan Alam · Bookworm · Virgo · Crochet & Knitt-er · My Last Book: Menikahimu Itu Pilihanku

Reader Interactions

Comments

  1. Nathalia Diana Pitaloka says

    January 18, 2013 at 01:35

    hoho mantep..

    Reply
  2. rula says

    January 18, 2013 at 02:48

    makasihh mbak 🙂

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Yuk subscribe sekarang untuk dapat kabar terbaru dan ulasan terbaru dari saya mengenai buku, event dan film. Janji gak bakal spam, kok! 😄

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Ulasan Terbaru di Perspektif Rula

Koplo Superstar

KOPLO SUPERSTAR, AJANG PENCARIAN BAKAT TERBARU DI ANTV

Aku Titipkan Cinta

KESERUAN MELIHAT PROSES SHOOTING SINETRON TITIPKAN AKU CINTA

Rumah Wijaya X Ganara Art

HEALING TIPIS TIPIS DI RELAUNCH RUMAH WIJAYA X GANARA ART SPACE

Revu

KEMUDAHAN MENJADI REVIEWER DI REVU INDONESIA

Scarlett Brightening Shower Scrub

MANDI MEWAH DENGAN VARIAN TERBARU SCARLETT BRIGHTENING SHOWER SCRUB: CHARMING, FRESHY, JOLLY

BANGKIT DAN BERTUMBUH BARENG SMI Being a Single M BANGKIT DAN BERTUMBUH BARENG SMI

Being a Single Moms di Indonesia itu gak mudah, apalagi jadi Jandanya krn bercerai. Udahlah stigmanya jelek, omongan sana sini yg ada aja bikin gak enak hati. 

Untungnya pas awal proses pisah itu saya dikenalin sama komunitas @singlemomsindonesia . Inget banget, saat itu amih @meghaighe nyolek saya di IG, ngasih tau ada IG Live foundernya #SMI, Mba @maureen.hitipeuw bareng Mba @nuchabachri dari @parentalk.id . Setelah itu langsung kepoin IGnya SMI, ikutan kopdar sekaligus bukbernya saat itu. Meskipun baru kenal&baru bertemu saat itu, tapi berasa banget kayak ketemu keluarga sendiri, disambut ramah&hangat. Berasa dirangkul, disemangatin, like "You're not alone, Rul". That's why saya langsung jatuh cinta sama Komunitas ini.

Selain kegiatan offline, saya juga selalu menyempatkan utk ikut kegiatan online, terutama yg berhubungan dgn pemberdayaan diri, mental health, self love, dll yg sering diadain SMI.

Diingetin terus untuk "Jangan pernah lupa mencintai diri sendiri, bahagiain diri sendiri. Ingat, anak anak butuh ibu yg bahagia. Mom's Happy, Kids Happy" kurang lebih seperti itu.

Gak cuma sampai situ, cikal bakal saya sekarang bisa terjun di dunia Influencer, terima endorse, job visit & ketemu komunitas influencer lainnya seperti saat ini juga karena SMI. Sejak pertama ikutan campaign salah satu brand pasta gigi yg kerjasama dgn SMI saat itu, saya jadi perlahan lahan ikutan daftar campaign lainnya baik dari aplikasi maupun komunitas & management, kenal dgn mom influencer lain. Yg awalnya hanya sekedar barter produk/free endorse hingga sekarang bisa dgn fee bahkan ngajuin rate card sendiri. 

Selain itu, saya jadi punya brand rajut sendiri, @rulamerajut . Meski masih skala kecil kecilan, tapi alhamdulillah banget.

Apalagi kemarin sampai bisa masuk 100 besar #MomPreneurHub. Another milestone buat saya dan juga #RulaMerajut. 

Selalu inget pesennya Mba Oyen "Rezeki itu dari Tuhan, bukan dari Mansu" dan pesan2 lainnya yg membuat saya berpikir ulang kalau mager mulai melanda. 

"Hayuk atuh, Rul. Bangkit dan berdaya lagi. Uang pangkal SD gak bisa dibayar pake daun soalnya. Semangat💪🏼"

~~ lanjut di komen yaa 😉 ~~
[FICTION] 5. THE REASON (TO START OVER NEW) (PART [FICTION] 5. THE REASON (TO START OVER NEW) (PART 5)

"Udah sarapan, dan gak aus." jawab gadis itu singkat. "Lo aneh deh, Nis" imbuhnya lagi. 

"Perasaan lo aja kali. Hehe." Nisa berusaha untuk bersikap biasa saja. Namun sepertinya itu tak akan berhasil jika berhadapan dengan sahabatnya ini. 

"Lo kan, gak bisa ngumpetin sesuatu dari gue. Hayo ngaku, kenapa lo?" Lala berdiri menghampiri Nisa yg berada di ruang makan itu. Yang ditanya malah tertunduk, diam.

"Rencana lo hari ini mau kemana aja, deh?" akhirnya gadis berhijab hitam itu bersuara juga setelah cukup lama terdiam.

"Cari bahan buat seragam, sih yg utama. Terus paling ngurusin undangan, sama nyari barang buat seserahan. Tapi itu entar sama Ken juga, jadi sorean paling nunggu dia pulang kerja." jelas Lala singkat. "Kenapa emang?" tanyanya sambil mencomot roti bakar di meja makan. "Minta ya, Nis. Terlihat menggiurkan. Hehe" imbuhnya lagi ketika melihat sahabatnya itu mendelik melihat tingkah lakunya.

"Pagi ini temenin gue ke RS dulu bisa berarti, ya?" ujar Nisa terdengar santai. Tidak dengan hati dan pikirannya yg agak panik menanti reaksi sahabatnya akan permintaannya ini.

"Ngapain?" ditatapnya Nisa dengan seksama.
"Honestly, gue lupa kalo ada janji nemenin lo hari ini. Sedangkan gue udah terlanjur appointment sama dokter pagi ini." Jawab Nisa dengan lesu. Ada rasa bersalah di sana.

"Ya ampun, Nis. Gue kira ada apaan." Lala kemudian bangkit untuk mengambil gelas di kitchen set. Kemudian mengisinya dengan air dari dispenser dan meminumnya. Haus dia ternyata. "Santai aja, sih. Eh tapi lo ngapain ke dokter? Lagi sakit, lo? Kok gak bilang gue. Biar gue cancel aja kalo lo lagi sakit." 

"Check up aja, sih. Lo tau sendiri Kak Mitha gimana, kan" masih dengan nada yang dibuat santai. Gadis berambut ikal itu hanya mengangguk angguk sambil menaruh gelas di meja dan mendekati Nisa lagi.

"Tadi bilangnya udah kenyang. Masih aja sarapan gue diembat." cibir Nisa melihat sahabatnya yg mengambil roti bakar di piring untuk kesekian kalinya. 

"Hehe... Lo tau sendiri gue lemah kalo sama makanan" ujar Lala kemudian melanjutkan kunyahannya.
~~

Ngakunya Chek-up aja gaes.

#TulisanRula #NisaJuna #CeritaNisaJuna #Fiksi
HOW I SPEND MY WEEKEND IN JAKARTA BIRD LAND Annye HOW I SPEND MY WEEKEND IN JAKARTA BIRD LAND

Annyeong...

Jadi weekend kemarin saya berkunjung ke Wahana terbaru di @ancoltamanimpian yaitu Jakarta Bird Land. 

Yes, akhirnya bisa ke sini juga. 

Di Jakarta Bird Land ini terdapat sekitar 600an jenis burung dari berbagai willayah di Indonesia dan Mancanegara, loh. 

Ada beberapa Zona.

Seperti Macaw Zone, di area ini kita bisa berinteraksi langsung bahkan bisa foto bareng juga dengan burung berjenis Macaw. Yang foto bareng saya ini namanya Janu.

Ada juga Cockatoo Zone, di sini saya lihat ada Merak Putih.

Di area Atas banyak kumpulan Jalak Bali bebas terbang. 

Dan, meski banyak burung terbang bebas pun berkeliaran, area di Jakarta Bird Land ini bersih dan nyaman banget, bun.

Last but not least, jangan lewatin Free Fly Bird Show dari tribunnya ya, bun. Bisa lihat beberapa jenis burung yang besar terbang mendekat. 

Seru banget, kan!!

Thank youu @jakartabirdland

#RulaRekomen #RulaReview #JakartaBirdLand #Ancol  #AncolTamanImpian #TempatRekreasi #Keluarga #Rekreasi #Wisata
ME TIME DI EVERGREEN SALON SENOPATI Annyeong... ME TIME DI EVERGREEN SALON SENOPATI

Annyeong...

Kapan terakhir Me Time di salon? 

Kalo saya udah lama banget. Makanya pas Minggu lalu ada waktu luang, sempet sempetin deh Me Time sejenak di @evergreensalon.id cabang Senopati. 

Oh iya, #EverGreenSalon cabang Senopati ini sekarang pindah ke Jl. Suren II No. 1 ya, bun. 

Tempatnya luas, bersih dan nyaman banget. Pilihan treatmentnya banyak dan ada promo paket treatmentnya juga. 

Udah gitu ada ruangan khusus hijabers, jadi aman deh kalo mau buka bukaan pas treatment.

Terapisnya udah berpengalaman dan ramah. Pijetannya mantul 👍🏻.

Thank youu @evergreensalon.id 💙💙💙

#RulaReview #RulaRekomen #MeTime #Salon
LANGIT SENJA KALA ITU #Langit #Senja #Sky #SkyLov LANGIT SENJA KALA ITU

#Langit #Senja #Sky #SkyLover #LangitSenja #Awan
BOLU KUKUS NUSA RASA SEKARANG ADA DI DEPOK Annyeo BOLU KUKUS NUSA RASA SEKARANG ADA DI DEPOK

Annyeong...

Jadi, kemarin saya datang ke Grand Openingnya @bolunusarasa.id cabang Depok.

Tepatnya di Jl. Margonda Raya RT 03, RW 04, Pondok Cina - Depok. (Patokannya samping Bittersweet by Najla)

Bolu Kukus Nusa Rasa ini banyak pilihan Varian rasanya: 
🥧 Pandan Ketan
🥧 Vanilla
🥧 Black Forrest
🥧 Talas
🥧 Original
🥧 Chocoreo

Oh iya, lagi ada Promo Grand Opening juga ya.  Per boxnya cuma 25K loh, bun.

Dan ada varian barunya juga, Dessert Cup. 

Yang saya cobain ini Varian terbarunya #BoluKukusNusaRasa yaitu Chocoreo. Bolunya lembut banget, rekomen banget deh 👍🏻

Kuy, lah pada borong di Bolu Kukus Nusa Rasa store Depok. 

#RulaReview #RulaRekomen

© 2019–2023 · Perspektif Rula by Belle Design Studio