• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
Perspektif Rula

Perspektif Rula

Believe what you see

  • Home
  • About
  • Reviews
    • Books
    • Events
    • Movies
    • Products
  • Flash Fictions
  • Blog
  • Contact

Pagi Kuning Keemasan

June 13, 2012 by Nurul Aria Leave a Comment

Udara segar menerpa wajah Anantha saat membuka jendela kamarnya pagi ini. Senyum masih merekah di wajahnya, teringat akan kejadian kemarin saat dirinya nekat melamar Nisrina di Jam Gadang.

Angannya pun melayang ke masa 4 tahun yang lalu…

Sudah hampir 1 tahun Anantha menetap di Pulau Belitung, yang belakangan lebih di kenal dengan nama “Negeri Laskar Pelangi” ini. Setelah lulus Koas, Anantha mengikuti PTT (Pegawai Tidak Tetap), yang memang sudah menjadi kewajibannya setelah mendapatkan gelar “dr.” di depan namanya itu untuk mengabdikannya dirinya di pelosok Indonesia.

Anantha di tempatkan di Kabupaten Belitung bersama 4 orang lainnya, Shinta dan Melia adalah dokter gigi sedangkan Anantha, Mitha dan Nisrina merupakan dokter umum. Mereka berlima di tempatkan di puskesmas yang berbeda, kecuali Nisrina dan Shinta yang di tempatkan di puskesmas yang sama.

12 bulan kebersamaan mereka di pulau yang luasnya 11.000km2 membuat mereka sudah seperti sahabat bahkan saudara. Sebelum pulang ke kota asal masing-masing, mereka berlibur bersama ke salah satu pulau yang ada di Provinsi Kep. Bangka-Belitung itu.

“Pulau apa itu namanya Pak?” Tanya Melia pada seorang nelayan yang perahunya kami sewa dari Tanjung Binga tadi.

“Pulau Lengkuas bu dokter” sahut bapak itu sopan.

“Seperti nama bumbu masakan ya pak” celetuk Nisrina yang di ikuti canda tawa dari penumpang yang lainnya.

Perahu yang mereka naiki ini cukup unik bentuknya. Terdapat rangka di kedua sisinya yang membuatnya cukup stabil saat ada ombak besar, dan mampu memuat hingga 30 orang.

Dari kejauhan sudah terlihat jelas sebuah mercusuar berwarna putih yang berdiri dengan gagahnya di salah satu sudut pulau itu, diantara pepohonan dan batu-batuan besar. Di kaki mercusuar itu terhampar pasir putih nan elok, juga air laut yang biru jernih. Melihatnya dari kejauhan saja sudah membuat mereka semua terpana. Anantha tak henti-hentinya mengabadikan karya Tuhan terindah di hadapannya tersebut dengan Nikon DSLRnya.

Setelah menempuh perjalanan laut sekitar 30 menit, akhirnya perahu yang mereka tumpangi menepi di bibir pantai. Rombongan wisatawan lainnya kemudian berpencar ke beberapa penjuru pulau ini. Ada yang naik ke mercusuar, diving, snorkeling atau hanya sekedar mengabadikan gambar dengan kamera.

“Kalian yakin mau menginap di pulau ini?” Tanya Shinta pada Nisrina dan Mitha. Yang di jawab dengan anggukan dari keduanya.

“Tapi di sini kan nggak ada penginapannya?” kali ini Melia yang bertanya.

“Kami sudah izin mau bermalam di rumah itu.” Mitha menunjuk ke arah rumah mungil tak jauh dari mercusuar berdiri.

“Pak Andi, Operator mercusuar itu mengizinkan kami menginap di rumah itu. Tempat tinggal Pak Andi dan operator mercusuar lainnya.” Nisrina menjelaskan.

“Saya temani kalian menginap di sini.” Sahut Anantha tiba-tiba. Yang langsung di pandang heran oleh Mitha dan Nisrina.

“Titip Mitha dan Nisrina ya Bang, jaga baik-baik” pesan Melia dan Shinta pada Anantha.

Selain satu-satunya dokter lelaki yang PTT di Belitung, usia Anantha juga lebih tua 2 tahun dibanding yang lain. Sehingga Shinta, Nisrina, Melia dan Mitha sudah menganggap Anantha seperti Abang mereka sendiri.  

Shinta dan Melia yang tidak ada persiapan untuk menginap, terpaksa harus ikut rombongan pulang ke Pulau Belitung. Hanya Anantha, Nisrina dan Mitha yang tersisa di Pulau yang luasnya kurang dari satu hektar itu.
                                                                         ***

Sebelum fajar, Mitha mengajak Anantha dan Nisrina naik ke atas mercusuar tua yang merupakan mahkota pulau itu.

“Aku ingin melihat matahari terbit dari atas mercusuar” ujar Mitha.

Setelah meminta izin pada Pak Andi, mereka menaiki satu persatu anak tangga yang berjumlah 303 anak tangga yang terdapat di dalam bangunan yang berdiri sejak penjajahan belanda di tahun 1882 dan memiliki tinggi sekitar 80 meter dengan 19 lantai.

Perjuangan yang tidak mudah memang, apalagi untuk orang yang tidak biasa berolahraga. Mitha, yang pada awalnya sangat bersemangat akhirnya menyerah di lantai 12. Tak ingin di temani, Mitha memberi kode pada Nisrina serta Anantha untuk lekas naik ke atas sebelum Matahari terbit. Tanpa pikir panjang, Anatha menarik tangan Nisrina menaiki tangga menuju atap mercusuar.

Dengan napas tersengal-sengal akhirnya mereka sampai juga di atap mercusuar. Fajar menyingsing, bias mentari pagi yang menimbulkan warna kuning keemasan di langit memantul indah di beningnya hamparan air laut.

Nisrina memejamkan kedua matanya, meresapi keindahan pagi ini ke dalam hatinya.

Anantha yang selalu siap dengan kameranya, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikan pemandangan indah di hadapannya.

Seorang bidadari yang hadir di pagi kuning keemasan.


#15HariNgeblogFF2 day 2…

*i’m fallin in love, i think*
Tweet
Pin
Share
0 Shares

About Nurul Aria

A(+) · Ibu 1 Anak · Penyuka Lukisan Alam · Bookworm · Virgo · Crochet & Knitt-er · My Last Book: Menikahimu Itu Pilihanku

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Yuk subscribe sekarang untuk dapat kabar terbaru dan ulasan terbaru dari saya mengenai buku, event dan film. Janji gak bakal spam, kok! 😄

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Ulasan Terbaru di Perspektif Rula

Aku Titipkan Cinta

KESERUAN MELIHAT PROSES SHOOTING SINETRON TITIPKAN AKU CINTA

Rumah Wijaya X Ganara Art

HEALING TIPIS TIPIS DI RELAUNCH RUMAH WIJAYA X GANARA ART SPACE

Revu

KEMUDAHAN MENJADI REVIEWER DI REVU INDONESIA

Scarlett Brightening Shower Scrub

MANDI MEWAH DENGAN VARIAN TERBARU SCARLETT BRIGHTENING SHOWER SCRUB: CHARMING, FRESHY, JOLLY

CICA Acne Care

ATASI JERAWAT MEMBANDEL DENGAN N’PURE CICA SERIES ACNE CARE

BERKUNJUNG KE LOKASI SHOOTING SINETRON Annyeong Y BERKUNJUNG KE LOKASI SHOOTING SINETRON

Annyeong Yeorobun...

Siapa nih, di sini yang masih suka nonton sinetron di layar kaca?

Meskipun sekarang lagi demam K-Drama ataupun Western Series, tapi sinetron Indonesia tetap banyak peminatnya, loh.

Dan Minggu lalu, saya baru aja berkunjung ke lokasi shooting sinetron terbaru di @antv_official yang berjudul Aku Titipkan Cinta. Cerita lengkap tentang keseruan saya dan berapa blogger lain saat melihat proses shooting sinetron Aku Titipkan Cinta ini sudah saya posting di www.perspektifrula.com, yaa (link ada di bio).

Oh iya, sinetron yang dibintangi pasutri yang selalu tampil mesra ini juga bisa dilihat via Live Streaming di TikToknya @antv_official ,loh! 

So, yang penasaran mau lihat @citraciki dan @thereal_rezkyadhitya main sinetron bareng jangan lupa nonton di ANTV setiap hari pukul 17.00-19.00 ya, bun. 😉

Ps: sutradara Sinetron Aku Titipkan Cinta ini @sondang.pratama , loh ternyata 

#AkuTitipkanCintaAntv #SinetronKeren #ANTVLebihBerwarna
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 5 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 5)

“Nis…” Panggilan Juna tersebut membuat Nisa terdiam sejenak.

Dialihkannya lensa berwarna kecokelatan itu menatap lelaki berkacamata di hadapannya ini. 

“Pertama. Sebagai lelaki, jujur aku emang lega banget pas tahu kalo kamu gak ada hubungan spesial dengan Bang Dyon. And I feel like, aku masih punya kesempatan buat deketin kamu lagi.” ucap Juna langsung pada intinya, yang tanpa sadar menghadirkan semburat merah di kedua pipi Nisa. 

“Yang kedua…" ada jeda di saat lelaki itu membenarkan letak kacamatanya sebelum melanjutkan, "Sebagai dokter, aku akan bersikap profesional dan aku akan fokus cari solusi perawatan terbaik untuk penyakit kamu ini.” tambahnya lagi. “So, aku harap kamu bisa kooperatif selama prosesnya nanti.” suasana yang sudah mencair, kembali kaku lagi.

“Kamu yakin aku bisa sembuh, Jun?” Nisa mempertanyakan penjelasan Juna barusan. Yang ia perhatikan, lelaki dari masa lalunya ini masih bergeming.

“I’ll try my best, Nis.” Jawab Juna mencoba untuk meyakinkan pujaan hatinya tersebut. “Namun, mungkin prosesnya nanti gak bisa dibilang mudah juga ya, Nis.” lanjut Juna lagi. 

Kemudian lelaki yang memiliki rahang tegas ini menjelaskan rencana terapi yang sudah dia siapkan untuk Nisa. Siluet yang semakin terlihat tegas kala lelaki itu dalam mode serius semakin terpampang nyata di hadapan Nisa. 

Hingga…

"Can I ask something?" Nisa menginterupsi lelaki berlesung pipit di hadapannya yang langsung menatapnya sambil berkata…

"About?"

"Untuk terapinya, kira kira bisa ditunda dulu gak ya, Jun?" Ada ragu yang tersirat.

"Boleh aku tanya kenapa?" Tatapan heran yang Nisa lihat kini. 

"As you know, Ken dan Lala akan nikah less than three months from now. And both of us, terutama gue bakal sibuk banget dampingin Lala as her bridesmaid." Nisa menjeda sesaat untuk menarik napasnya agak dalam. Ada rasa tak nyaman yang seketika muncul di area leher belakangnya.

"And honestly, she doesn't know about all of this" lanjutnya.
~~~

Gimana menurut kalian, bun?

#TulisanRula #NisaJuna #FlashFiction #Fiksi
MENGAWALI BULAN JULI DENGAN GIVEAWAY!! [CLOSED] W MENGAWALI BULAN JULI DENGAN GIVEAWAY!! [CLOSED]

Welcome to July, Yeorobunn!

Gak berasa ya, udah masuk ke pertengahan tahun 2022 aja. 

Dan di awal bulan Juli ini saya mau bagi bagi hadiah, ah.

Ada total hadiah 7pcs Rendang Chips untuk 7 orang pemenang dari @laukkriuk.gll , loh!

How to win?
1. Follow @rulachubby dan @laukkriuk.gll
2. Jawab pertanyaan berikut di kolom komen: "Apa yang pertama terlintas di benak kamu kalau dengar kata RENDANG CHIPS ?". Cukup jawab 1 kali aja. Jangan lupa ajak 3 orang teman kamu untuk ikutan Giveaway ini, ya!
3. Share postingan ini di IG Story kamu. Tag @rulachubby dan @laukkriuk.gll , yaa.
4. Giveaway ini berlangsung dari tanggal 1 Juli 2022 - 4 Juli 2022 jam 18.00.
5. Pemenangnya akan diumumkan pada tanggal 4 Juli 2022 jam 21.00 yaa, bun!

GOOD LUCK!!

#Giveaway #RendangChips #RulaGiveaway #RulaRekomen
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 4 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 4)

"Karena Bang Dyon bilang kamu salah satu orang terpenting di hidupnya" tersirat nada cemburu dalam ucapan Juna, yang entah disadari atau tidak oleh Nisa. 

"Dokter Edo ngomong gitu sama, lo?" Nisa tergelak mendengar jawaban Juna. "Mau aja lo dikerjain Bang Edo." lanjutnya lagi yang membuat Juna semakin bingung dengan reaksi Nisa yang terlihat santai dalam menyebut kakak sepupunya itu

"Eh, tapi gak salah juga sih kalo gue jadi salah satu orang terpenting di hidupnya Bang Edo" ucap Nisa sambil tersenyum. Juna masih menatap Nisa dengan heran.

Yang ditatap hanya tertawa kecil melihat keheranan lelaki berlesung pipit itu.

"Bang Edo itu tunangannya kakak Gue, Kak Mitha. Dan emang kakak gue segitu sayangnya sama gue, apalagi pas tau penyakit gue ini." Jelas Nisa yang kemudian berubah sendu lagi saat membahas penyakitnya. Secepat itu emosinya berubah ketika teringat tujuan utama dia datang ke sini.

"Oalah... calon kakak ipar ternyata" berbalik dengan Nisa, Juna justru tersenyum bahagia. Tak bisa ia sembunyikan lagi rasa lega saat mendengar penjelasan gadis berhijab di hadapannya ini.

"Seneng banget kayaknya, Jun." ujar Nisa saat melihat Juna yang tak berhenti tersenyum sambil memamerkan lesung pipitnya itu. Keindahan yang sudah lama tidak Nisa lihat.

"Seneng karena setidaknya aku gak harus bersaing dengan kakak sepupuku sendiri" ujar Juna lirih, namun masih tertangkap pendengaran Nisa.

"Jadi sebelumnya lo nebak gue pacarnya Bang Edo gitu, ya?" yang dibalas anggukkan oleh Juna. Nisa pun tergelak lagi melihat reaksi lelaki di hadapannya ini.

Melihat Nisa bisa tertawa lepas seperti ini, membuat Juna semakin jatuh hati untuk kesekian kalinya dengan perempuan yang akan jadi pasiennya ini. Seketika Juna tersadar.

"Nis..." panggilan Juna tersebut membuat Nisa terdiam sejenak.

~~~

Cuma calon Kakak Ipar ternyata, Bun 😌😌..

#TulisanRula #NisaJuna #FlashFiction #Fiksi
안녕 친구들 Annyeong chingudeul! Udah kayak 안녕 친구들

Annyeong chingudeul!

Udah kayak Namjoon belom? #eh 

#RulaRandomThought
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 3 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 3)

"So, gimana kondisi kamu sekarang?" Juna memecah keheningan di antara mereka. "Eh, ini kita santai aja gapapa ya, Nis?"

"Jadi, kamu udah tau penyakit aku sekarang" Oke, Nisa masih belum selesai memproses semuanya. 

"Iya, aku tahu penyakit kamu. Dan ya, aku pernah handle kasus serupa. Jadi aku akan bantu kamu untuk cari solusi dari penyakit kamu ini." Ujar lelaki berkacamata ini. "Itu juga yang jadi alasan kenapa bang Dyon, maksud aku, dokter Edo konsulin pasiennya ke aku, yang ternyata itu kamu." lanjutnya lagi.

"Bang Dyon?" tanya Nisa heran mendengar nama yang asing di telinganya. 

"Dokter Edo, dokter yang selama ini periksa kamu itu adalah sepupu aku, Nis. Aku biasa panggilnya Bang Dyon. Dyonisius Edo Dharmawan." jawab Juna. "Dan dia secara khusus minta aku untuk handle kasus kamu ini." lanjutnya lagi. 'Karena kamu orang terpenting di hidupnya, Nis' yang ini hanya terucap lirih dalam hati Juna.

"I see" Nisa hanya mengangguk angguk tanda mengerti.

"Sebelum kita lanjut bahas kasus kamu, ada yang masih ingin kamu tanyain?" Juna menatap Nisa yang masih terlihat bingung.

"Atau kamu gak nyaman karena dokter yg dirujuk ternyata aku? Nanti biar aku omongin ke Dokter Edo" tanya Juna lagi karena melihat Nisa yang masih bergeming.

"Eh, bukan begitu, Jun. Aku cuma masih memproses aja cara semesta mempertemukan kita lagi." ujar Nisa "Kebetulan yang aneh aja menurutku". lanjutnya.

"A lot of surprise, ya" imbuh Juna. yang dibalas anggukan oleh gadis berhijab di hadapannya. 

"Eng, tapi aku boleh tanya sesuatu gak, Nis?" Juna tak mampu lagi menahan rasa penasaran yang sejak tadi berputar di kepalanya. 

"Tentang?" Nisa menatap lelaki berkacamata tersebut heran.

"Kalo boleh tau, hubungan kamu dengan dokter Edo selain sebagai pasien dan dokter, sepertinya kalian juga dekat." Juna mengeluarkan rasa penasarannya.

"Kenapa nanya gitu?" yang malah menimbulkan pertanyaan baru dari Nisa.

"Karena Bang Dyon bilang kamu salah satu orang terpenting di hidupnya" tersirat nada cemburu dalam ucapan Juna, yang entah disadari atau tidak oleh Nisa. 

~~~

Juna kepo dong, bun...😌😌

#TulisanRula #FlashFiction #NisaJuna #Fiksi

© 2019–2022 · Perspektif Rula by Belle Design Studio