• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
Perspektif Rula

Perspektif Rula

Believe what you see

  • Home
  • About
  • Reviews
    • Books
    • Events
    • Movies
    • Products
  • Flash Fictions
  • Blog
  • Contact

Sepanjang Jalan Braga

June 16, 2012 by Nurul Aria Leave a Comment

Sepulangnya dari Palembang, Nisrina langsung disibukkan dengan jadwal prakteknya yang padat dan juga kesibukannya mengurus pernikahannya dengan Anantha yang tinggal beberapa minggu lagi. Belum lagi jadwal foto prewednya yang akan di lakukan di luar pulau Sumatera.
“Kita foto prewed di Bandung Nis” usul Anantha  beberapa hari yang lalu. “Semuanya sudah Uda siapkan, sabtu kita berangkat.” Lanjut Anantha antusias.
“Sabtu kapan da?” Tanya Nisrina bingung.
“Sabtu kini lah, kamu nggak ada jadwal jaga kan?” Anantha memandangnya serius.
“Sabanta da” (sebentar da) Nisrina mengeluarkan buku agendanya, melihat-lihat jadwal jaganya minggu ini. Sejurus kemudian wajahnya berubah sedih. “Jaga 24 jam da di UGD” ujar Nisrina, kemudian menutup agendanya.  Anantha mengambil buku agenda yg tadi di pegang Nisrina.
“Hmm..” Gumam Anantha saat melihat-lihat Agenda Nisrina. “Nggak ada Liburnya?” Tanya Anantha
“Ya, nggak ada liburnya da, kan kemarin Nis baru ambil cuti 2 hari.” Jelas Nisrina.
“Selepas kamu jaga 24 jam saja kita berangkat ke Bandung” ujar Anantha. Nisrina memandang heran pada pria yang sangat di cintainya ini.
***
Bandara Husein Sastranegara siang ini ramai dengan orang-orang yang ingin berlibur. Mata Nisrina berkeliling mencari-cari sosok yang di kenalnya, Anantha sedang membeli makanan di restoran cepat saji yang ada di bandara.
“Hai Nis,” teriak sosok perempuan berambut pendek berkacamata sedang berjalan ke arahnya sambil melambai-lambaikan tangan.
“Mitha” Nisrina pun melambaikan tangan pada perempuan itu.
Mereka saling berpelukan, melepas rindu sambil tertawa bahagia.
“Mana atuh a’ Nantha nya?” Tanya Mitha dengan logat sundanya.
“Lagi beli makanan tuh di sana” Nisrina menolehkan kepalanya ke arah restoran cepat saji di belakangnya.
“Teu nyangka yah, akhirnya kalian menikah juga” ujar Mitha sumringah. “Inget teu, dulu gimanah a’ Nantha ngejar-ngejar kamuh” ujar Mitha meledeknya, menimbulkan semburat merah di pipinya.
Selesai bersenda gurau, mereka pun menuju mobil Mitha yang yang berada di area parkir bandara.
“Jadi, kalian ke Bandung hanya untuk foto prewed, terus balik lagi ke Padang?” Tanya Mitha dalam perjalanan mereka keluar bandara.
“Kamu tahu sendiri da Nantha, kalau sudah maunya harus selalu di turutin” sahut Nisrina sambil melirik Anantha yang sedang menyetir.
“Hahah. Iyah, kayak sekarang saja maksain nyetir. Mang nggak capek atuh a?” Tanya Mitha pada Anantha yang hanya di jawab dengan senyuman.  
“Jadi kalian mau foto prewed dimanah?” Tanya Mitha lagi.
“Jalan Braga” sahut Anantha dan Nisrina berbarengan.
“Hahaha.. kalian.. jangan-jangan hanya jalan Braga yang kalian tahu yah?” ledek Mitha.
“Lebih tepatnya hanya Jalan Braga yang kami ingat neng. Terlalu banyak kenangan disana.” Kali ini Anantha bersuara.
“Yaiyalah… Sepanjang jalan Baraga, kalian selalu bergandeng tangaaan… Sepanjang jalan Baraga, a’ Nantha peluk Nisrina mesraaa..” Mitha menyanyikan lagu “Sepanjang Jalan Kenangan” yang di ganti menjadi Jalan Braga dan nama Anantha juga Nisrina dengan sedikit pemaksaan.
“Ada-ada saja kamu neng. Eh, tapi kalau bukan karena kamu dulu, mungkin Nisrina nggak akan mau jadi pacar saya neng.” Anantha melirik ke wanita di sampingnya, kemudian melihat Mitha dari spion depan. “Terima kasih ya neng” ujar Anantha.
Sepanjang perjalanan menuju Jalan Braga, mereka bertiga tak habis-habisnya bernostalgia sambil bersenda gurau. Hingga akhirnya, Honda Jazz milik Mitha mendekati Jalan Braga.
“Parkir di mana enaknya neng?” Tanya Nisrina
“Di Braga City Walk saja. Nanti kalian maunya jalan-jalan sepanjang jalan Baragaa kan?” ujar Mitha sambil bersenandung saat menyebutkan ‘sepanjang jalan Baraga’
Anantha dan Nisrina hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.
Setelah memarkir mobil, mereka langsung menyusuri jalan Braga. Anantha selalu siap dengan kameranya, begitu juga dengan Nisrina. Gedung-gedung dengan gaya arsitektur tempo dulu menjadi latar belakang foto-foto mereka, Anantha memotret Nisrina, pun sebaliknya. Bahkan tak jarang Mitha di mintai tolong untuk memotret dua sejoli ini.
Tak hanya Mitha, seniman lukis yang ada di sepanjang jalan ini pun ikut membantu mereka. Saat Nisrina sedang di lukis, Anantha memotretnya beserta seniman yang melukisnya, begitupun yang di lakukan Nisrina ketika Anantha sedang di lukis. Rona bahagia selalu terpancar dari keduanya.
Waktu berjalan dengan cepat tanpa mereka sadari, mentari mulai di gantikan oleh rembulan. Waktunya mereka kembali ke Bandara, mengejar pesawat yang akan membawa mereka kembali ke Padang.
“So much big thanks for you my dear. Apa jadinya kami tanpa kamu neng?” Nisrina dan Anantha bergantian memeluk Mitha.
Mitha mencoba tersenyum memandang kedua sahabatnya yang perlahan-lahan menjauh.  Meski ada sedikit perih di hatinya, tapi ia ikut bahagia bisa melihat mereka bahagia.
#15HariNgeblogFF2 day 5….
*semoga bisa semakin seru ceritanya.. amiiin*
Tweet
Pin
Share
0 Shares

About Nurul Aria

A(+) · Ibu 1 Anak · Penyuka Lukisan Alam · Bookworm · Virgo · Crochet & Knitt-er · My Last Book: Menikahimu Itu Pilihanku

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Yuk subscribe sekarang untuk dapat kabar terbaru dan ulasan terbaru dari saya mengenai buku, event dan film. Janji gak bakal spam, kok! 😄

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Ulasan Terbaru di Perspektif Rula

Rumah Wijaya X Ganara Art

HEALING TIPIS TIPIS DI RELAUNCH RUMAH WIJAYA X GANARA ART SPACE

Revu

KEMUDAHAN MENJADI REVIEWER DI REVU INDONESIA

Scarlett Brightening Shower Scrub

MANDI MEWAH DENGAN VARIAN TERBARU SCARLETT BRIGHTENING SHOWER SCRUB: CHARMING, FRESHY, JOLLY

CICA Acne Care

ATASI JERAWAT MEMBANDEL DENGAN N’PURE CICA SERIES ACNE CARE

Webinar PediaSure

ARGININ & VITAMIN K2, FORMULA BARU DALAM PEDIASURE YANG BERPERAN PENTING UNTUK MENCEGAH STUNTING

[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 5 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 5)

“Nis…” Panggilan Juna tersebut membuat Nisa terdiam sejenak.

Dialihkannya lensa berwarna kecokelatan itu menatap lelaki berkacamata di hadapannya ini. 

“Pertama. Sebagai lelaki, jujur aku emang lega banget pas tahu kalo kamu gak ada hubungan spesial dengan Bang Dyon. And I feel like, aku masih punya kesempatan buat deketin kamu lagi.” ucap Juna langsung pada intinya, yang tanpa sadar menghadirkan semburat merah di kedua pipi Nisa. 

“Yang kedua…" ada jeda di saat lelaki itu membenarkan letak kacamatanya sebelum melanjutkan, "Sebagai dokter, aku akan bersikap profesional dan aku akan fokus cari solusi perawatan terbaik untuk penyakit kamu ini.” tambahnya lagi. “So, aku harap kamu bisa kooperatif selama prosesnya nanti.” suasana yang sudah mencair, kembali kaku lagi.

“Kamu yakin aku bisa sembuh, Jun?” Nisa mempertanyakan penjelasan Juna barusan. Yang ia perhatikan, lelaki dari masa lalunya ini masih bergeming.

“I’ll try my best, Nis.” Jawab Juna mencoba untuk meyakinkan pujaan hatinya tersebut. “Namun, mungkin prosesnya nanti gak bisa dibilang mudah juga ya, Nis.” lanjut Juna lagi. 

Kemudian lelaki yang memiliki rahang tegas ini menjelaskan rencana terapi yang sudah dia siapkan untuk Nisa. Siluet yang semakin terlihat tegas kala lelaki itu dalam mode serius semakin terpampang nyata di hadapan Nisa. 

Hingga…

"Can I ask something?" Nisa menginterupsi lelaki berlesung pipit di hadapannya yang langsung menatapnya sambil berkata…

"About?"

"Untuk terapinya, kira kira bisa ditunda dulu gak ya, Jun?" Ada ragu yang tersirat.

"Boleh aku tanya kenapa?" Tatapan heran yang Nisa lihat kini. 

"As you know, Ken dan Lala akan nikah less than three months from now. And both of us, terutama gue bakal sibuk banget dampingin Lala as her bridesmaid." Nisa menjeda sesaat untuk menarik napasnya agak dalam. Ada rasa tak nyaman yang seketika muncul di area leher belakangnya.

"And honestly, she doesn't know about all of this" lanjutnya.
~~~

Gimana menurut kalian, bun?

#TulisanRula #NisaJuna #FlashFiction #Fiksi
MENGAWALI BULAN JULI DENGAN GIVEAWAY!! Welcome to MENGAWALI BULAN JULI DENGAN GIVEAWAY!!

Welcome to July, Yeorobunn!

Gak berasa ya, udah masuk ke pertengahan tahun 2022 aja. 

Dan di awal bulan Juli ini saya mau bagi bagi hadiah, ah.

Ada total hadiah 7pcs Rendang Chips untuk 7 orang pemenang dari @laukkriuk.gll , loh!

How to win?
1. Follow @rulachubby dan @laukkriuk.gll
2. Jawab pertanyaan berikut di kolom komen: "Apa yang pertama terlintas di benak kamu kalau dengar kata RENDANG CHIPS ?". Cukup jawab 1 kali aja. Jangan lupa ajak 3 orang teman kamu untuk ikutan Giveaway ini, ya!
3. Share postingan ini di IG Story kamu. Tag @rulachubby dan @laukkriuk.gll , yaa.
4. Giveaway ini berlangsung dari tanggal 1 Juli 2022 - 4 Juli 2022 jam 18.00.
5. Pemenangnya akan diumumkan pada tanggal 4 Juli 2022 jam 21.00 yaa, bun!

GOOD LUCK!!

#Giveaway #RendangChips #RulaGiveaway #RulaRekomen
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 4 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 4)

"Karena Bang Dyon bilang kamu salah satu orang terpenting di hidupnya" tersirat nada cemburu dalam ucapan Juna, yang entah disadari atau tidak oleh Nisa. 

"Dokter Edo ngomong gitu sama, lo?" Nisa tergelak mendengar jawaban Juna. "Mau aja lo dikerjain Bang Edo." lanjutnya lagi yang membuat Juna semakin bingung dengan reaksi Nisa yang terlihat santai dalam menyebut kakak sepupunya itu

"Eh, tapi gak salah juga sih kalo gue jadi salah satu orang terpenting di hidupnya Bang Edo" ucap Nisa sambil tersenyum. Juna masih menatap Nisa dengan heran.

Yang ditatap hanya tertawa kecil melihat keheranan lelaki berlesung pipit itu.

"Bang Edo itu tunangannya kakak Gue, Kak Mitha. Dan emang kakak gue segitu sayangnya sama gue, apalagi pas tau penyakit gue ini." Jelas Nisa yang kemudian berubah sendu lagi saat membahas penyakitnya. Secepat itu emosinya berubah ketika teringat tujuan utama dia datang ke sini.

"Oalah... calon kakak ipar ternyata" berbalik dengan Nisa, Juna justru tersenyum bahagia. Tak bisa ia sembunyikan lagi rasa lega saat mendengar penjelasan gadis berhijab di hadapannya ini.

"Seneng banget kayaknya, Jun." ujar Nisa saat melihat Juna yang tak berhenti tersenyum sambil memamerkan lesung pipitnya itu. Keindahan yang sudah lama tidak Nisa lihat.

"Seneng karena setidaknya aku gak harus bersaing dengan kakak sepupuku sendiri" ujar Juna lirih, namun masih tertangkap pendengaran Nisa.

"Jadi sebelumnya lo nebak gue pacarnya Bang Edo gitu, ya?" yang dibalas anggukkan oleh Juna. Nisa pun tergelak lagi melihat reaksi lelaki di hadapannya ini.

Melihat Nisa bisa tertawa lepas seperti ini, membuat Juna semakin jatuh hati untuk kesekian kalinya dengan perempuan yang akan jadi pasiennya ini. Seketika Juna tersadar.

"Nis..." panggilan Juna tersebut membuat Nisa terdiam sejenak.

~~~

Cuma calon Kakak Ipar ternyata, Bun 😌😌..

#TulisanRula #NisaJuna #FlashFiction #Fiksi
안녕 친구들 Annyeong chingudeul! Udah kayak 안녕 친구들

Annyeong chingudeul!

Udah kayak Namjoon belom? #eh 

#RulaRandomThought
[FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 3 [FICTION] 3. ANYONE OF US (STUPID MISTAKE) (PART 3)

"So, gimana kondisi kamu sekarang?" Juna memecah keheningan di antara mereka. "Eh, ini kita santai aja gapapa ya, Nis?"

"Jadi, kamu udah tau penyakit aku sekarang" Oke, Nisa masih belum selesai memproses semuanya. 

"Iya, aku tahu penyakit kamu. Dan ya, aku pernah handle kasus serupa. Jadi aku akan bantu kamu untuk cari solusi dari penyakit kamu ini." Ujar lelaki berkacamata ini. "Itu juga yang jadi alasan kenapa bang Dyon, maksud aku, dokter Edo konsulin pasiennya ke aku, yang ternyata itu kamu." lanjutnya lagi.

"Bang Dyon?" tanya Nisa heran mendengar nama yang asing di telinganya. 

"Dokter Edo, dokter yang selama ini periksa kamu itu adalah sepupu aku, Nis. Aku biasa panggilnya Bang Dyon. Dyonisius Edo Dharmawan." jawab Juna. "Dan dia secara khusus minta aku untuk handle kasus kamu ini." lanjutnya lagi. 'Karena kamu orang terpenting di hidupnya, Nis' yang ini hanya terucap lirih dalam hati Juna.

"I see" Nisa hanya mengangguk angguk tanda mengerti.

"Sebelum kita lanjut bahas kasus kamu, ada yang masih ingin kamu tanyain?" Juna menatap Nisa yang masih terlihat bingung.

"Atau kamu gak nyaman karena dokter yg dirujuk ternyata aku? Nanti biar aku omongin ke Dokter Edo" tanya Juna lagi karena melihat Nisa yang masih bergeming.

"Eh, bukan begitu, Jun. Aku cuma masih memproses aja cara semesta mempertemukan kita lagi." ujar Nisa "Kebetulan yang aneh aja menurutku". lanjutnya.

"A lot of surprise, ya" imbuh Juna. yang dibalas anggukan oleh gadis berhijab di hadapannya. 

"Eng, tapi aku boleh tanya sesuatu gak, Nis?" Juna tak mampu lagi menahan rasa penasaran yang sejak tadi berputar di kepalanya. 

"Tentang?" Nisa menatap lelaki berkacamata tersebut heran.

"Kalo boleh tau, hubungan kamu dengan dokter Edo selain sebagai pasien dan dokter, sepertinya kalian juga dekat." Juna mengeluarkan rasa penasarannya.

"Kenapa nanya gitu?" yang malah menimbulkan pertanyaan baru dari Nisa.

"Karena Bang Dyon bilang kamu salah satu orang terpenting di hidupnya" tersirat nada cemburu dalam ucapan Juna, yang entah disadari atau tidak oleh Nisa. 

~~~

Juna kepo dong, bun...😌😌

#TulisanRula #FlashFiction #NisaJuna #Fiksi
SADA HYBRID BEAUTY Annyeong Yeorobun... What do SADA HYBRID BEAUTY

Annyeong Yeorobun...

What do you think saat pertama baca atau denger kata Hybrid Beauty Technology?

Me, amazed, sih. Ternyata industri kecantikan pun bisa juga mengadaptasi Hybrid Technology ini. Yaitu, mengkombinasikan make up berteknologi tinggi dan manfaat skincare yang menutrisi. Jadinya Make up gak hanya membuat kita tampil cantik aja, bun, tapi juga membuat kulit tetap terawat.

Salah satu yang menggunakan Hybrid Beauty Technologi adalah @sadabycathysharon .

Karena penasaran, saya jadi ikutan beli dan cobain Khelir Cotton Liptint ini. 

Dari 6 pilihan shade:
💄 Rosy Rosi (Pink Guava)
💄 Sweet Sica (Coral Sweet)
💄 Luscious Lana (Berry Red)
💄 Golden Coco (Orange Nude)
💄 Lia Love (Nude Pink)
💄 Cherry Bon Bon (Deep Red)

Pilihan saya jatuh ke Cherry Bon Bon dan Rosy Rosi. Saat pertama diaplikasikan ke bibir, yang pertama ternotice adalah aroma watermelonnya dan rasa semriwing di bibir.

Ternyata yaa, Khelir Cotton Liptint ini memang punya banyak kandungan, seperti:
👄 Cooling Sensation, yang membuat bibir terasa lebih segar.
👄 Gel Base, yang mampu menjaga kelembaban bibir lebih lama.
👄 Shea Butter, yang membuat bibir terasa lebih moist dan hydrate.
👄 Adenosin, yang berfungsi sebagai anti aging agent untuk membantu pembentukan kolagen.
👄 Vit. E, yang berfungsi sebagai Anti Oxidant dalam menangkal radikal bebas.
👄 Honey Extract, yang menutrisi bibir sehingga sehat dan terlihat lebih cerah.
👄 Coconut Extract, yang berfungsi untuk menenangkan dan melembabkan kulit.

Dan kerennya lagi, Khelir Cotron Liptint ini memberikan experience Beyond Beauty with #YourKhelir dengan formulanya yang transperproof dan juga bisa personalised di packagingnya.

Liptint ini juga multipurpose, loh. Bisa digunakan untuk Bibir, Pipi dan Mata. Free Paraben, Safe Ingredients, Non animal tested & Vegan, dan yang pasti Halal.

Oh iya, ini saya belinya di Official Store Shopeenya @sadabycathysharon , lagi ada bundling 140K dapet 2 liptint, plus bisa grafir nama di packagingnya.

So, what are you waiting for, Bun?

#SADAHybridBeauty
#RulaReview
#RulaRekomen

© 2019–2022 · Perspektif Rula by Belle Design Studio